Ende  

Marsel Petu: Korban bencana mae ate poi, mae susa karena pemerintah latu

Bupati Marsel Petu menyampaikan harapannnya kepada masyarakat

BUPATI Ende, Ir. Marselinus Petu mengatakan bahwa sejak tanggal 30 Januari 2016 terjadi bencana banjir bandang yang menimpa masyarakat di Kecamatan Maurole dan Kecamatan Kotabaru, Pemerintah Kabupaten Ende sudah menyampaikan melalui surat kepada Pemerintah Pusat. Dan surat tersebut sudah sampai karena saya sendiri yang meneruskan surat-surat tersebut.
Untuk itu, Bupati Marsel Petu mengharapkan agar masyarakat di dua kecamatan tersebut tidak perlu resah dan takut. “Miu mae ate poi. Miu mae susa. Bupati latu. Pemerintah dari daerah sampai ke pusat latu,”. Harapan ini disampaikan langsung oleh Bupati Marsel Petu ketika meninjau langsung di sejumlah titik di dua kecamatan yang terjadi akibat bencana banjir bandang pada hari Jumat tanggal  5 Pebruari 2016.
Mungkin ada yang mengatakan bahwa Bupati Marsel Petu lamban karena baru pada hari itu turun dan bertemu dengan masyarakat. Tetapi perlu diketahui bahwa pada peristiwa itu terjadi, Bupati Marsel Petu sedang berada di Jakarta sehingga tentang apa yang terjadi langsung dilaporkan. Buktinya dari laporannya maka sudah ada yang datang, menyaksikan, merasakan  dan bertemu langsung  dengan masyarakat korban bencana.
Seperti dua staf dari Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan hari berikutnya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat. “Tidak mungkin bupati tidak urus dan memperhatikan apa yang di derita oleh masyarakatnya. Bupati ada dan selalu bersama-sama dengan masyarakatnya. Tugas Bupati untuk mencari uang utuk memulihkan kembali keadaan ini,”ujar Bupati Marsel Petu.
Seperti disaksikan EXPO NTT, Bupati Marsel Petu tidak saja berdialong langsung dengan masyarakat, baik secara perorangan maupun dikumpulkan pada satu tempat. Tetapi Bupati Marsel Petu meninjau langsung asal datangnya banjir yang menyebabkan terjadinya bencana tersebut. Karena itu, titik sekecil apapun yang disebabkan bencana dan merugikan masyarakat tidak luput dari tinjauan Bupati Marsel Petu.
Titik yang paling parah adalah terjadi di Kampung Nangaria/Aemau di Desa Ngalukodja Kecamatan Maurole. Sementara di Kecamatan Kotabaru terjadi di Dusun Aeipo Desa Nuanaga Kecamatan Kotabaru. Bukan saja rumah dan tanaman yang disapu banjir, tetapi binatang pun demikian. Sementara untuk trans utara memang sangat parah dan terjadi tidak saja di Kecamatan Maurole tetapi juga di Kecamatan Kotabaru.
Dalam peninjauan ke lokasi bencana, Bupati Marsel Petu membawa sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lingkup Pemkab Ende yang ada kaitan dengan bencana tersebut. Seperti Kepala BPBD Kabupaten Ende, Kepala Bappeda Ende, Kadis Hutbun, Kadis Sosial, Kadis P dan K, Kadis Pertambangan dan Energi dan Kabag Humas serta sejumlah wartawan, termasuk EXPO NTT. ♦ rik