BAGI siapa saja yang pernah melintasi ruas jalan trans utara tepatnya di Desa Nuanaga Kecamatan Kotabaru, utara Kabupaten Ende sudah pasti turut merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat desa tersebut. Termasuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ende, Ir. Frans Lewang yang sudah berkali-kali melintasi ruas jalan tersebut setelah bencana banjir bandang yang menimpa warga di sejumlah desa di Kecamatan Maurole dan Kecamatan Kotabaru.
Mungkin Kadis Frans Lewang juga sudah tahu apa yang menjadi harapan dari masyarakat Desa Nuanaga. Apalagi Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W. Petu sudah tahu ketika melakukan kunjungan kerja setelah peristiwa bencana tersebut. Karena pada saat itu masyarakat Desa Nuanaga minta kepada Bupati Marsel Petu agar batu besar di lereng bukit sebelah kanan dari Ende supaya ditenggelamkan atau dipindahkan karena kalau tidak batu berukuran besar, panjang dan cukup lebar tersebut adalah ancaman baru bagi masyarakat setempat.
Dan Bupati Marsel Petu pada waktu itu sudah menjanjikan dan memerintahkan kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ende supaya segera mengamankan. Namun sangat disayangkan karena sampai berita ini ditulis tetap menjadi ancaman bagi masyarakat karena instansi yang diharapkan dapat menyelamatkan keadaan tidak tanggap dan beranggapan biasa-biasa saja.
“Saya sendiri sudah bingung mau menjawab apa. Karena masyarakat Desa Nuanaga terus bertanya dan bertanya kapan instansi teknis dalam hal ini Dinas PU Kabupaten Ende menjawab janji Bupati Marsel Petu tersebut. Hampir setiap hari masyarakat menelpon saya dan selalu jawaban yang saya berikan adalah dalam kesempatan pertaman, “kata Albert Yani Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ende kepada EXPO NTT di kantornya, pekan lalu.
Menurut Albert Yani, untuk mendukung pelaksanakaan di lapangan instansinya sudah memberikan anggaran untuk pembelian bahan bakar berupa solar untuk alat berat. Tetapi menjadi pertanyaan, mengapa sampai dengan hari EXPO NTT menemuinya, laporan dari lapangan yang ia terima bahwa belum ada kegiatan.
“Bingung saya, mau jawab apa lagi ketika masyarakat dari desa itu ketika menelpon saya dan mempertanyakan hal yang sama kepada saya. Saya minta bantuan EXPO NTT, tolong tanyakan kepada Kadis Frans Lewang, apa masalahnya sehingga belum juga dilaksanakan. Bahan bakar sudah kami beli, yang dibutuhkan apalagi supaya batu besar yang membuat masayarakat desa Nuanaga bisa aman dan nyaman,” ucap Albert Yani.
Dalam hubungan dengan yang dipertanyakan oleh masyarakat Desa Nuanaga dan beberapa hal lain dalam kaitan dengan proyek, EXPO NTT pekan lalu sudah tiga kali mendatangi Kantor Dinas PU Kabupaten Ende yang berlokasi di Jalan Banteng itu untuk bertemu Kadis Fransiskus Lewang tetapi selalu tidak berada ditempat. ♦ rik