Ende  

Gedung KPU Ende yang sudah megah itu supaya didandani lagi

Tembok gedung KPU yang retak (kiri) dan Lantai keramik yang sudah pecah (kanan)

BANGUNAN gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU ) Kabupaten Ende yang baru selesai dikerjakan sebelum akhir tahun 2015 lalu boleh dilukiskan cukup megah dan sungguh sangat meyakinkan. Namun sayangnya ketika kita masuk kedalam, ada beberapa item pekerjaan yang harus dibenahi atau didandani kembali pada waktu masa pemeliharaan. Mengapa dilukiskan demikian, karena ketika EXPO NTT ikut dalam pemberkatan bangunan gedung tersebut pekan lalu agar gedung tersebut sudah dapat dimanfaatkan, ada beberapa catatan kecil yang harus dikerjakan kembali oleh rekanan yang telah dipercayakan mengerjakan bangunan gedung tersebut.
Pekerjaan yang harus dikerjakan kembali adalah tembok bangunan gedung ada yang sudah retak dan sangat kelihatan dengan jelas. Berikut, ada cat yang sudah terkupas. Pekerjaan lain lagi yakni ada tembok atau sejenisnya yang belum di plester atau sejenisnya membuat menjadi lebih baik dan indah sehingga tidak terkesan seperti bangunan tersebut sudah dibangun belasan tahun lalu. Selain itu, ada juga keramik yang sudah pecah.
Berkaitan dengan ini, Ketua KPU Kabupaten Ende, Budi Wadhi ketika dikonfirmasi pada saat itu juga membenarkan. “Kami juga mengundang rekanan dalam kaitan dengan pemberkatan gedung ini supaya ia sendiri bisa melihat bagaimana keadaannya. Tapi beliau tidak datang,”tutur Budi Wadhi.
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris KPU Kabupaten Ende, Markus Wara. “Kami juga undang beliau, tapi mungkin karena dengan berbagian kesibukan sehingga dia tidak datang,”kata Markus Wara. Sementara dalam kaitan dengan kondisi yang seperti disaksikan EXPO NTT, kami akan menyurati rekanan tersebut supaya pada waktu pemeliharaan agar dibenahi kembali. ♦ rik