Ende  

Asrama putri Pesantren Wali Sanga tertimbun tanah

Asrama putri Pesantren Wali Sanga tertimbun tanah

BANGUNAN gedung asrama putri Pesantren Wali Sanga dan beberapa bangunan lain, tidak saja rusak tetapi juga tertimbun tanah. Karena letak bangunan -bangunan tersebut berada di tempat yang rawan akan tanah longsor jika sesaat terjadi bencana.
Seperti disaksikan EXPO NTT ketika meliput kunjungan sosial yang dilakukan oleh Ketua DPRD Ende, Herman Yosep Wadhi,ST dan Ketua Komisi 3 DPRD Ende, Yulius Cesar Nonga, SE bersama sejumlah anggota dewan dari komisi 3 dan Kepala Bagian Humas dan Staf Setwan Ende pada hari Sabtu tanggal 19 Maret 2016, sangat jelas bahwa sudah ada bangunan yang atap sengnya tertimbun tanah.
Keadaan ini dibiarkan begitu saja oleh Yayasan Wali Sanga, bukan karena mereka tidak melihat dan atau menyaksikan. Tetapi keadaan yang memaksa untuk mereka hanya bisa melihat dan menyaksikan. Hanya orang yang beruang dan atau punya alat berat yang dapat mengantisipasinya untuk sesaat, namun untuk pengamanan lebih lanjut dibutuhkan anggaran.
Karena itu tidak salah jika Ketua Yayasan Wali Sanga, Hajah Siti Halimah dalam sapaan menyambut kedatangan wakil-wakil rakyat yang datang berkunjung ke Pesantren Wali Sanga pada hari itu mengatakan bahwa kunjungan ini sangat luar biasa. Apalagi kehadiran wakil rakyat dari komisi 3 tersebut terungkap bahwa mereka juga belum pernah mengenal lebih jauh Pesantren Wali Sanga tersebut.
Dari fakta yang dilihat secara langsung, hati siapa yang tidak tergerak melihat keadaan yang seperti itu. Dan hanya orang-orang yang tidak punya hati sehingga hatinya tidak tergerak untuk berbagi kasih dengan orang lain dalam hal ini anak-anak dan juga Ketua Yayasan Pesanttren Wali Sanga.
Karenanya Ketua Komisi 3 DPRD Ende, Yulius Cesar Nonga, SE kepada Ketua Yayasan Wali Sanga dan juga didengar oleh pengelola yang lainnya serta para guru mengatakan bahwa kami yang datang ini sudah melihat dan menyaksikan. Namun kami belum bisa mengatakan bahwa apa yang akan kami bantu maka kepada Ketua Yayasan Pesantren Wali Sanga dikatakan bahwa Komisi 3 DPRD Ende akan mengundang untuk datang dan bertatap muka di gedung rakyat.
Namun sayangnya pada saat itu, tidak ditentukan waktunya kapan acara tatap muka itu berlangsung. Sementara Ketua DPRD Ende, Herman Yosep Wadhi mengatakan bahwa dengan fakta dan kenyataan yang sudah kita lihat bersama ada hal-hal mendesak yang segera diantisipasi. Herman Yosep Wadhi juga tidak menyebutkan dengan jelas hal apa saja yang mendesak, tapi yang perlu dijawab dari kunjungan sosial tersebut adalah karpet atau tempat tidur supaya anak laki-laki tidak lagi tidur dilantai tanpa alas dan alat berat untuk membongkar tanah yang telah menutup atap rumah. ♦ rik