SEKRETARIS Pusat Kajian dan Advokasi Masyarakat Indonesia (PUSAM), Oscar Vigator mengatakan bahwa PUSAM sangat mendukung niat baik dari Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ende untuk menarik kembali puluhan mobil DAK yang diperuntukan untuk sejumlah kelompok. Tetapi dalam kenyataannya mobil-mobil tersebut lebih untuk kepentingan pribadi terutama untuk pejabat.
Hal ini dikemukan oleh Oscar Viator ketika diminta komentarnya oleh wartawan di Kota Ende pada hari Senin tanggal 4 April 2016 sehubungan dengan niat baik dari Bernabas L.Wangge, SH sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ende yang berniat baik untuk menarik kembali mobil-mobil DAK yang merupakan bantuan pemerintah pusat sejak tahun anggaran 2010.
Artinya, lanjut Oscar Vigator setelah ditarik kembali diharapkan memferifikasi kembali supaya dapat diketahui dengan pasti apakah mobil DAK yang sebanyak 27 buah tersebut benar-benar untuk kepentingan masyarakat dalam kelompok-kelompok itu atau kepentingan orang perorangan dalam hal ini pejabat. Karena berdasarkan data sementara yang diperoleh lebih banyak untuk kepentingan orang perorangan. Jadi, lanjut Oscar Vigator, Kadis Perhubungan jangan hanya omong, tetapi ditindaklanjuti secepatnya untuk mengetahui apakah benar mobil-mobil DAK itu untuk kepentingan kelompok atau kepentingan orang perorang. “Gebrakan Kadis Perhubungan yang baru itu sangat-sangat PUSAM dukung,”ujarnya. Sebab, lanjutnya mobil-mobil DAK tersebut untuk melayani masyarakat dan tanpa dipungut biaya karena itu mobil perintis. Contohnya, kalau ada masyarakat yang sakit mobil tersebut berkewajiban untuk membantu masyarakat tanpa dipungut biaya satu sen pun. ♦ rik