MESKIPUN pada penetapan awal APBD Kabupaten Tahun Anggaran (TA) 2016 tidak dianggarkan dana untuk membiayai kegiatan Tour de Flores di Kabupaten Ende tetapi baik Pemerintah Kabupaten Ende maupun DPRD Kabupaten Ende sangat berani mengeluarkan dana sebesar Rp 1.266.000.000 untuk membiayai kegiatan tersebut. Dan sampai dengan berita ini ditulis Panitia juga belum mempertanggungjawabkan terkait dengan pemanfaatan dana tersebut.
Sehubungan dengan belum dipertanggungjawabkan penggunaan uang sebesar Rp1.266.000.000, ini juga dibenarkan oleh Ketua Panitia yang adalah Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende, Derson Duka ketika dikjonfirmasi EXPO NTT di kantornya pada hari Senin tanggal 30 Mei 2016. “Benar, sampai dengan hari ini kami belum mempertanggungjawabkan terkait dengan penggunaan uang sebesar Rp 1.266.000.000,” kata Derson Duka.
Ketika ditanya mengapa belum dipertanggungjawabkan dan mempertanggungjawabkan kepada siapa, kata Derson Duka, sekarang ini lagi diadministrasikan semuanya. Jika sudah selesai diadministrasikan, kami mempertanggungjawabkan secara riil kepada Bupati Ende sebagai yang memberi mandat,” jelas Derson Duka.
Ditanya lagi apakah ada MOU antara Pemerintah Pusat dengan Pemkab Ende dan IO dengan Pemkab Ende, Derson Duka mengatakan bahwa kalau MOU tidak ada, tetapi didasarkan atas surat dari Gubernur NTT setelah pertemuan para bupati di Jakarta. “Sebagai orang yang menerima mandat, saya melaksanakan tugas ini secara bertanggung jawab. Dana ini memang ngeri karena kontroversi sehingga kami yang menerima mandat harus benar-benar hati-hati,”ujar mantan Inspektur Inspektorat Kabupaten Ende itu.
Disinggung dari besar anggaran tersebut, apakah semuanya dimanfaatkan, dengan jujur Derson Duka menjelaskan bahwa untuk dengan IO yang harus diserahkan sebesar Rp 700 juta, tetapi dalam pelaksanaanya tidak semuanya diserahkan. Begitu juga pemanfaatan panitia di Ende sebesar Rp 500 juta.”Jadi, dalam bulan Juni tahun ini, kami mempertanggungjawabkan semuanya kepada Bupati Ende,”janji Derson Duka. ♦ rik