PERISTIWA ini tepatnya terjadi pada hari Selasa tanggal 4 Oktober 2016 di Gedung DPRD Kabupaten Ende. Rapat Paripurna ke VI dengan materi Penyampaian Pendapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Ende terhadap Nota Keuangan Atas Ranperda tentang Perubahan APBD Kabupaten Ende Tahun Anggaran 2016.
Rapat Paripurna ini dijadwalkan dibuka tepat pukul 13,00 wita namun karena sudah jam makan siang maka rapat ditunda untuk makan siang. EXPO NTT menyaksikan semua anggota DPRD Ende yang menghadiri Rapat Paripurna ini diberi makan, termasuk pejabat eselon II dan III oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Ende sesuai dengan anggaran yang secara khusus sudah dialokasikan DPRD Ende.
Apakah Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W.Petu juga makan atau tidak, EXPO NTT tidak melihat karena berada di ruang transit bersama Pimpinan DPRD Ende. Tapi sungguh sangat menyedihkan. Mengapa, karena makan hanya diberikan kepada para pejabat, sementara sejumlah sopir yang juga datang mengantar pejabat-pejabat tersebut untuk bersidang tidak kebagian.
Seperti disaksikan EXPO NTT, mereka hanya berdiri, menonton dan menyaksikan para pejabat, termasuk anggota dewan yang makan. Tidak salah satu pun pejabat dan juga anggota dewan yang tergerak hatinya untuk mengajak sopir-sopir tersebut untuk makan bersama mereka. Mereka benar-benar menikmati makanan sambil berkisah diantara satu dan yang lain.
Sementara salah seorang sopir nyeletup dengan bahasa halus dan hanya didengar oleh sesama sopir “Ndoe kalau makan mereka lupa dengan kita. Tetapi mereka tidak sadar, kalau diatas kendaraan mati dan hidup ada ditangan kita. Beginilah nasib kita orang kecil,”ungkapnya. EXPO NTT hanya bisa tersenyum dan sungguh sangat merasakan apa yang dikatakan oleh salah seorang sopir tersebut. ♦ rik
“Beginilah nasib orang kecil”
