SEMUA pasti berharapa terlebih Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditempatkan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Ende supaya Lanjutan Pembangunan Gedung Kantor Dinas PPO Kabupaten Ende yang dikerjakan oleh PT. Karunia Baru Indah Ende dengan anggaran sebesar Rp 6,8 miliar lebih dapat diselesaikan tepat pada waktunya yakni pada tanggal 17 Desember 2016. Karena bangunan yang ditempati sekarang ini sangat tidak memenuhi syarat dan sangat mengganggu dalam pelayanan lantaran ruangnya sangat kecil dan sangat tidak beraturan.
Ini adalah fakta dan tidak bisa dipungkiri. Olehnya dengan Pemerintah Kabupaten Ende dalam hal ini Bupati Ende, Ir. Marsel Petu mengalokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Ende untuk melanjutkan kembali pekerjaaan gedung kantor ini, sangatlah berterima kasih. Tapi, sayangnya sampai dengan keadaan perhari Senin tangal 31 Oktober 2016 fisik proyek ini baru 45 porsen. Terkai dengan realisasi fisik proyek ini baru 45 porsen dibenarkan oleh Direksi Teknik, Marsel Napa, ST ketika dikonfirmasi EXPO NTT melalui telpon pada hari Selasa tanggal 1 Nopember 2016. “Realisasi fisik paket proyek Lanjutan Pembangunan Gedung Kantor Dinas PPO Kabupaten Ende keadaan pertanggal 31 Oktober 2016 sudah 45 porsen,” kata Marsel Napa.
Tanpa ditanya, Marsel Napa menjelaskan bahwa atap bangunan gedung tersebut sedang dalam pengerjaan. Keramik lantai bangunan tersebut sudah terpasang dan kaca-kaca jendela dan yang lainnya sudah mulai berdatangan. Jika dikerjakan dengan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak lagi dari posisi yang sekarang ini, fisiknya sudah pasti melonjak dan ini menjadi harapan bersama. Karena itu kepada rekanan yang mengerjakan proyek ini sudah diingatkan karena batas waktu terakhir adalah pada tanggal 17 Desember 2016.
Menurut Marsel Napa, dirinya bersama Feliks Ara S, ST selalu dan terus mengingatkan kepada rekanan untuk lebih pacu lagi dalam menyelesaikan pekerjaan mengingat dengan siswa waktu yang ada. Meskipun ada aturan atau mekanismenya ada, tetapi kalau bisa diselesaikan dalam tahun anggaran berjalan itulah yang diharapkan sehingga tidak ada alasan, apalagi tekad rekanan yang dipercayakan untuk mengerjakan paket proyek tersebut juga sama yakni harus diselesaikan tepat pada waktunya.
Dari yang dijelaskan oleh Marsel Napa ada benarnya. Seperti disaksikan EXPO NTT pada hari Senin tanggal 31 Oktober 2016 ketika bersama lima Anggota DPRD Ende yang melakukan sidak di sejumlah paket proyek di Kota Ende. Lima orang Anggota DPRD Ende dari Komisi II dan III DPRD Ende itu adalah Mikael Tani Badeoda, John Pela, Oktavinaus Moa Mesi, Aleksius M.D.Pati dan Hamsi Said. Hasil pengamatan lima oknum Anggota DPRD Ende bahwa atap sudah mulai dikerjakan, lantai sudah dipasang keramik, plafonnya sudah mulai terpasang meskin belum semua dan jumlah tenaga kerja yang cukup banyak berkesimpulan bahwa pekerjaan bisa selesai dikerjakan. Tetapi dengan sisa waktu yang ada perlu ada penambahan waktu untuk finisingnya sehingga semuanya dikatakan selesai dikerjakan atau 100 porsen. Karena itu kepada pengawas dan juga kepada rekenan yang mengerjakan paket ini diminta supaya tenaga kerjanya ditambah dan jam kerjanya juga perlu ditambah pula supaya pekerjaaan bisa diselesaikan tepat pada waktunya.
Menurut Gun, Direktur dari PT. Karunia Baru Indah Ende yang dipercayakan untuk mengerjakan paket pekerjaaan tersebut mengatakan bahwa tenaga kerja memang sudah cukup banyak, namun baru-baru ini ada sekitar 30 lebih orang yang meningalkan tempat kerja dan mendapat pekerjaan baru di proyek yang lain. Hal ini sangat dimaklumi karena ada banyak paket pekerjaan untuk tahun ini sehingga ada alternatif untuk mereka.
Untuk itu, dia tidak putus asa dan berusaha dalam kesempatan pertama dapat mendatangkan lagi tenaga kerja supaya pekerjaan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Karena itu, ia meminta dukungan dari lima oknum Anggota Dewan supaya paket pekerjaan yang dipercayakan kepadanya itu dapat diselesaikan dalam tahun anggaran 2016. ♦ rik
Sampai 31 Oktober 2016, fisik proyek Gedung Dinas PPO Ende 45 persen
