Ende  

Rp70 Miliar Uang Proyek Tahun 2016 belum Dibayar oleh Pemkab Ende kepada Pihak Ketiga

Anggaran sebesar Rp70 miliar lebih hingga saat ini belum dicairkan oleh Pemerintah Kabupaten Ende untuk dibayarkan kepada rekanan yang telah mengerjakan proyek fisik tahun anggaran 2016 karna telah melewati akhir tahun anggaran 2016.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah(PPKAD) Kabupaten Ende Drs.Abdul Syukur Muhamad kepada RRI, Kamis 26 /1/2017).
Dijelaskannya masih banyak proyek fisik tersebar dibeberapa SKPD yang telah dilaksanakan pihak ketiga pada tahun anggaran 2016 namun realisasi keuangan belum bisa dicairkan karna tahun anggaran sudah berakhir dan bagi proyek fisik yang telah diimput tetap dibayarkan oleh pemerintah namun harus melalui proses pembahasan bersama DPRD dan dananya dialokasikan pada APBD perubahan 2017.
Menurutnya beberapa SKPD yang masih banyak paket pekerjaan yang belum dibayarkan tersebar pada dinas pekerjaan umum Kabupaten Ende, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdaganagan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta beberapa dinas lainnya karena ada pekerjaan yang PHO pada bulan September namun baru diajukan pada bulan Desember sehingga terjadi penumpukan dokumen proyek serta masalah rekening perusahaan sering terjadi kesalahan menyebabkan batal transaksi di bank sehingga SP2Dnya dibatalkan.
“Kami tetap membayar keuangan kepada pihak ketiga yang telah menyelesaikan pekerjaannya namun masih menunggu anggaran perubahan karna anggaran tahun 2016 sudah habis,” ujarnya.
Abdul Syukur menambahkan anggaran itu harus dianggarakan kembali pada tahun anggaran 2017 sehingga tunggakan itu bisa dibayar kepada pihak ketiga namun saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPRD secara Lembaga agar melakukan pembahasan lebih awal sehingga anggaran bisa dicairkan.
“Saat ini bupati sudah tandatangan surat permohonan agar segera dibahas bersama komisi anggaran dan diharapkan penggunaan anggaran bisa dilakukan sebelum sidang penetapan anggaran perubahan,” harapnya. ♦ KBRN