♦ Untuk bangun satu unit Rusun
PEMERINTAH pusat melalu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah susun (Rusun) untuk CIJ Ende. Ini juga merupakan berkat hasil reses Anggota DPR RI, Syahrulan Pua Sawa di CIJ Ende tahun lalu.
Pemimpin Umum CIJ Ende, Sr. Yusta, CIJ mengatakan, rumah susun ini diperuntukan bagi para mahasiswa yang ingin menjadi misionaris atau dalam istilah kongregasi disebut aspiran dan suster novisiat yang belajar selam 4 tahun nantinya.
Suster Yusta mengatakan, rumah susun dibutuhkan untuk menghimpun kembali para aspiran dan novisiat yang sudah tersebar pada beberapa wilayah yakni Boawae, Kabupaten Nagekeo dan di Aimere, Kabupaten Ngada. Pasalnya, selama ini belum ada tempat yang menampung para calon suster sekigus.
“Kami sangat terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Presiden Jokowi, kepada Kementerian PUPR, kepada pak Syahrulan, pak Irminus Denis dan kepada Pemerintah Daerah. Ini adalah impian kami selama ini untuk kembali berkumpul disini,” ucap Suster Yusta di Wisma Emaus Ende, Kamis 27 April 2018.
Suster Yusta menjelaskan, pasca gempa tahun 1992, Rumah Novisiat CIJ di Ende rubuh total. Sehingga para calon suster terpencar ke beberapa daerah.
Kongregasi yang berpusat di Ende Flores ini hanya berdoa selama 25 tahun untuk mendapat bangunan menghimpun semua anggota kongregasi. Alhasil, doa para suster terwujud pada tahun 2017.
“Kami merasa bangga dan tersentuh, pantas kami ucap terima kasih. (Rusun) adalah sesuatu yang kami harapkan agar kami dapat berkumpul kembali,” katanya.
Sementara Gubernur NTT Frans Lebu Raya, saat peletakan batu pertama rusun CIJ di Potu Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Kamis (26/4/2017), mengatakan, sebagai gubernur pihaknya berterima kasih kepada pemerintah pusat yang sudah secara penuh memperhatikan NTT selama ini. Dirinya juga meminta kepada para suster untuk merawat bangunan tersebut sehingga bisa dimanfaatkan secara baik dan tepat guna. ♦ teropongntt