Hari Ini Dalam Sejarah: Kartini Lambang Emansipasi Wanita Indonesia

kartini

Terpaksa Poligami Karena Ayahnya

Saat usianya 24 tahun, sang ayah ingin Kartini menikah, ditambah lagi kondisi kesehatan ayahnya sudah semakin memburuk. Kartini terpaksa bersedia dinikahi bangsawan yang memiliki dua selir, yaitu Bupati Rembang, Raden Adipati Djojo Adiningrat. 

Kartini bersedia dijodohkan asal ayahnya menyetujui beberapa keinginannya. antara lain ia harus diperbolehkan mendirikan sekolah untuk anak-anak perempuan, memperbolehkan dia mengajar dan diperbolehkan mengejar cita-citanya untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat perempuan.

Kartini juga menolak ritual cium kaki suami yang merupakan aturan upacara pernikahan feodal Jawa. Ia menganggap tradisi itu merendahkan perempuan.

Dari hasil pernikahannya dengan Raden Adipati Djojo Adiningrat, Kartini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Soesalit Djojoadhiningrat pada 13 September 1904. Empat hari kemudian, Kartini meninggal dunia di usianya yang ke-25. Beliau dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

Baca juga: Hari Ini Dalam Sejarah: Bagaimana 420 Jadi Hari Untuk Budaya Ganja