Oleh: Valdo Leso
Di antara heningnya malam sunyi dan pekat
Rindu menyelinap dalam diam yang tak terucap
Di sudut pondok yang sunyi dan sepi
Terukir parasmu dalam bayangan hati karena rindu
Dalam tiap embusan angin yang lembut melewati lorong-lorong muara hati yang basah karena disirami cinta
Ada bisikan rindu yang tak terucap dikala hati diselimuti kesepian dalam keheningan
Di tengah kesunyian yang menyesakkan
Rindu bergetar mengisi ruang jiwa yang kosong
Kata-kata tak mampu melukiskan rindu yang terlipat dalam diam
Seperti embun pagi yang perlahan hilang ditelan dedaunan
Rindu ini hadir tanpa suara tanpa tangisan seperti senja yang hadir tanpa sapa dan pergi tanpa pamit
Dibalik senyuman yang terukir dalam pipi yang lembut
Ada kerinduan yang menyala tanpa padam
Dalam tatapan mata yang hening tersemat harapan akan pertemuan yang dinanti
Rindu dalam diam rindu yang abadi
Mengalir dalam dekap jantung yang berdetak dalam sunyi tanpa ada kata berhenti tuk menanti kedatanganmu dalam dekapan hati yang bisu karena rindu
Meski tak terucap tak terlihat rindu ini tetap hidup membara dalam diam yang sendu
Oleh : Yosef Valdo Leso
Asal : Pacar Compang, Kecamatan Pacar, kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tamatan SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo