EXPONTT.COM – Seorang tahanan tewas didalam ruang tahanan Polsek Katikuna, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis, 9 Desember 2021.
Ia adalah Arkin Ana Bira alias Arkin (30) yang merupakan tahanan kasus tindak pidana penganiayaan dan pencurian ternak.
Arkin diamankan aparat keamanan pada Rabu, 8 Desember 2021 malam sekitar pukil 22.30 WITA di rumahnya yang terletak di Kabupaten Sumba Tengah.
Dalam media sosial facebook, sebuah akun bernama Kailasung Umbu Kora dalam postingannya di grup facebook Tana Waikanena Loku Waikalala mencurahkan perasaan keluarga terkait kasus ini.
Baca juga: Serius Tangani Kasus Kematian Astri dan Lael, Kapolda NTT Kunjungi Kediaman Keluarga
Ia menyebutkan oknum Polres Sumba Barat yang telah melakukan penganiayaan terhadap Arkin Ana Bira hingga nyawanya melayang.
“Sedikit kami ceritakan kronologis peristiwa hukum ini yg telah terjadi di wilayah hukum polres Sumba Barat pada tanggal 8 bulan Desember 2021 jam 22.30, datanglah segerombolan orang-orang memasuki rumah saya (Anderias M Pawolung) dengan tanpa izin dan dengan cara marah-marah menanyakan keberadaan saudara Arkin,” tulisnya.
Dirinya mengaku, beberapa saat kemudian orang-orang tersebut langsung datang di depan saya dalam keadaan Arkin sudah tertangkap.
Kemudian orang-orang tersebut mengikat dan membawa Arkin entah kemana keluarga sama sekali tidak diberitahukan, alasan apa sehingga Arkin ditangkap.
Baca juga: Ricuh Hingga Aksi Telanjang Dada Mama-mama Warnai Aksi Protes Warga Nagekeo
Keesokan harinya kira-kira jam 10 pagi tepatnya tanggal 9 bulan Desember 2021, datanglah informasi dari pihak kepolisian melalui bapak Kapolsek Katikutana membawa berita ke rumah saya dan mengatakan Arkin telah meninggal dunia.
Kailasung mengaku keluarga tidak hanya kaget mendengar berita duka ini tetapi pihak keluarga juga bingung untuk memahami cara-cara penegakan hukum seperti ini.
“Karena baru saja anak kami ditangkap atas nama penegakan hukum dan tidak berselang lama kemudian kabar duka yang harus kami dapat. Kami keluarga merasa aneh dan merasa banyak kejanggalan atas peristiwa yang menimpa anak kami Arkin Anabira atas tindakan yang telah diambil Polres Sumba Barat,” tandasnya.
Keluarga berharap Kapolres Sumba Barat… (halaman selanjutnya)