EXPONTT.COM – Empat anggota polisi dicopot dari jabatannya setelah seorang tahanan bernama Arkin Anabira meninggal di dalam sel Polsek Katikutana, Sumba Barat. Hal itu disampaikan disampaikan Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif pada Senin 13 Desember 2021, di Mapolda NTT, dilansir dari kompas.com.
“Empat anggota yang terindikasi menangani kasus tersebut, saat ini sudah saya copot dan saya amankan untuk diperiksa di Polres Sumba Barat,” tegas Lotharia.
Kapolda NTT menjelaskan, keempat anggota polisi itu bertugas di Polsek Katikutana.
Baca juga: Tahanan di Sumba Barat Meninggal Dalam Sel Polsek, Keluarga Minta Penjelasan Kapolres
Lotharia mengatakan, dirinya telah memerintahkan Irwasda dan Propam Polda NTT bersama dengan Polres untuk menangani kasus tersebut.
Menurut Lotharia, empat anggota yang dicopot itu, akan diminta pertanggungjawaban dan diperiksa secara intensif.
“Kita akan laksanakan pemeriksaan secara utuh, apabila anggota itu melakukan pelanggaran standar operasional prosedur atau pelanggaran protap di luar ketentuan pasti akan kita tindak tegas,” ujar dia.
Kapolda NTT juga memberikan imbauan kepada semua anggotanya yang bertugas di NTT, agar dalam menangani kasus, anggota tidak hanya fokus mengejar pengakuan tersangka, namun harus bekerja sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca juga: Berhasil Diselamatkan, Wanita Asal Belu Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang
Saya sering sampaikan jangan terlalu mengejar pengakuan tersangka dan opini dari mana pun biar itu sebagai informasi saja. Kita tidak boleh melakukan itu seperti hukum rimba. Karena siapa pun tidak ingin dituduh menjadi tersangka apabila tidak ada bukti yang kuat,” imbuhnya.
Pasca kejadian, Lotharia ingin situasi di Kabupaten Sumba Tengah tetap dijaga agar tetap kondusif.
“Karena yang pasti, saya akan beri sanksi yang tegas terhadap anggota kita yang bersalah. Kita kan lakukan pemeriksaan terhadap empat anggota polsek. Kita akan terima kronologi lengkap setelah tim dari Irwasda dan Propam pulang dari Sumba Barat,” kata dia.
♦kompas.com
Baca juga: Jenazah Tahanan yang Tewas di Sumba Barat Dimakankan, Kapolres Akui Adanya Penganiayaan