EXPONTT.COM – Jenazah Arkin Anabira, tahanan yang meninggal dalam sel Polsek Katikuna pada Kamis 9 Desember 2021 telah dimakamkan pada 13 Desember 2021.
Arkin yang diduga menjadi korban kekerasan oknum polisi usai dirinya ditangkap pada Rabu 8 Desember 2021 malam.
Di rumah duka, Kampung Galuwotu, Desa Malinjak, Kecamatan Katikutana Selatan, Sumba Tengah, kebaktian pemakaman dihadiri ratusan kerabat dan warga kampung.
Pemakaman dihadiri oleh Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto, Asisten 1 Pemkab Sumba Tengah, Adri Sabaora, Camat Katikutana Selatan, Simon Sabawali hadir dalam pemakaman ini.
Baca juga: Tahanan Meninggal Dalam Sel di Sumba Barat, Propam Amankan Empat Polisi yang Diduga Terlibat
Dalam sambutan keluarga, yang diwakili Anderias saat prosesi pemakaman, keluarga berharap polisi tetap mengungkap kasus meninggalnya Arkin yang meninggal saat menjadi tahanan polisi.
Pihak keluarga mengapresiasi langkah-langkah Kapolda NTT dan Kapolres Sumba Barat yang telah dalam mengusut kasus kematian Arkin.
“Dengan telah ditahannya empat polisi adalah suatu langkah cepat yang diambil Kapolda NTT dan Kapolres Sumba Barat”, jelas perwakilan keluarga, Anderias.
Keluarga juga berterima kasih kepada Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif yang menaruh perhatian serius dalam penuntasan dan pengungkapan kasus yang merenggut nyawa kerabat mereka tersebut.
Baca juga: Tahanan di Sumba Barat Meninggal Dalam Sel Polsek, Keluarga Minta Penjelasan Kapolres
“Kepada bapak Kapolda, keluarga sampaikan terimakasih karena memberi atensi khusus atas meninggalnya Arkin. Dan telah mengambil tindakan hukum bagi anggota polisi yang terlibat dalam penganiayaan yang berakibat meninggalnya Arkin. Kami sampaikan terimakasih pada Bapak Kapolda (NTT),” Kata perwakilan keluarga di hadapan ratusan kerabat dan pelayat.
Pihak keluarga juga berharap agar kerabata dan warga tidak terprovokasi dengan berita-berita yang beredar di media sosial.
“Karena sekarang sudah dalam penanganan sehingga kita percayakan proses hukum terhadap kepolisian”, tegas Anderias.
Baca juga: Kapolda NTT Copot Empat Anggota yang Terlibat Dalam Tewasnya Tahanan di Sumba Barat
Dalam kesempatan itu Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto juga meminta agar keluarga menyerahkan seluruh proses untuk mengungkap kasus penganiayaan tersebut kepada pihak kepolisian.
“Secara internal, saya sebagai Kapolres sudah mencopot dan melakukan penahanan terhadap anggota saya yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan yang berakibat meninggal Arkin”, tegas Irwan.
Kapolres Akui Telah Terjadi Penganiayaan (halaman selanjutnya)