Diduga Stress Ditinggal Istri dan Anak, Pria di TTS Bunuh Ibu Kandung, Ini Kronologinya

Pelaku usai diamankan pihak kepolisian / foto: digtara.com

EXPONTT.COM – ThN alias Timo (32), warga Humone, Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, harus berurusan dengan polisi usai dirinya tega menghabisi nyawa SK alias Sufia (66), ibu kandungnya sendiri dengan cara mencekik dan menikam korban dengan sajam.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 2 Juli 2022 pagi di korban dan baru diketahui siang harinya.

Melansir digtara.com, Kapolsek Amanuban Selatan, TTS, Ipda Boby JJ Dadik, A.Md.KL membenarkan kejadian ini.

Baca juga:26 Pemuda di Kupang Diamankan Polisi Usai Melakukan Penyerangan Terhadap Warga

“Benar ada kasus pembunuhan terhadap korban yang dilakukan oleh pelaku yang merupakan anak kandung korban,” ujar Kapolsek Amanuban Tengah, Ipda Boby J.J Dadik, A.Md.KL saat dikonfirmasi, Minggu 2 Juli 2022.

Disebutkan kalau pada Sabtu 2 Juli 2022 pagi sekitar pukul 05.00 WITA, pelaku datang ke dapur di rumah milik korban. Disana pelaku mendapati sang ibu.

Baca juga:  Pemkot Kupang Gelar Kupang Investment Forum III Tahun 2024

“pelaku datang dan langsung mencekik leher korban dengan kedua tangan,” tandas Kapolsek.

Selanjutnya pelaku langsung menusuk dada korban dengan sebilah parang hingga korban meninggal dunia.

Baca juga:5 Hari Hilang Terseret Arus Sungai, Siswa SMP di TTS Akhirnya Ditemukan

Setelah korban meninggal, pelaku menggendong korban dan membawa ke rumah besar (rumah induk).

Pelaku membaringkan jasad korban di lantai, tepat nya di ruang belakang rumah induk.
Pelaku kemudian langsung memecahkan kaca lemari dan sebuah televisi layar datar 21 inchi merk toshiba.

“Pelaku keluar meninggalkan rumah dan menuju ke rumah pamannya SN, di Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten TTS untuk beristirahat,” tambah Kapolsek.

Ketika tiba di rumah pamannya, paman korbab SN pun memberi korban makan.

Baca juga:Komisi yang Diambil Grab Food dan Go Food Bikin UMKM Tercekik, Warganet Buat Petisi

“Setelah makan, pelaku tidur dan tidak menceritakan kejadian tadi ke pamannya SN,” ujar Kapolsek Amanuban Tengah.

Baca juga:  Penghalangan Kampanye Paket Gemoy, Kuasa Hukum Apresiasi Gakkumdu Kabupaten Kupang

Siang hari, pelaku bangun dari tidur dan langsung pergi dengan tanpa berbicara apa-apa.
“Pelaku hanya menunjukan jari ke arah TKP,” tambah Kapolsek.

Kerabat korban dan pelaku kemudian ke lokasi kejadian dan kaget mendapati korban sudah meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian dada.

Kepala Desa Sopo yang mendapat laporan dari warga kemudian melaporkan ke Kapolsek Amanuban Tengah Ipda Boby J.J Dadik, A.Md.KL.

Baca juga:Pendidik dan Tendik SMPK Frateran Ndao, Gelar Raker Menyonsong Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2022-2023

“Kami mendapat informasi dari Kades Desa Sopo kalau warga menemukan orang meninggal di dalam rumahnya sendiri,” ujar Kapolsek.

Anggota Polsek Amanuban Tengah dan Kapolsek langsung turun ke lokasi kejadian dan mengamankan TKP.

Berdasarkan informasi dan bahan keterangan dari anggota Polsek Amanuban Tengah dan Babinsa serta Linmas Desa Sopo, Nikodemus, Kapolsek dan anggota langsung mencari dan menemukan pelaku.

Baca juga:  Mulai Januari 2025 Pemprov NTT Terapkan Opsen PKB, Tarif Pajak Kendaraan Naik

Polisi kemudian menangkap pelaku serta mengamankan terduga pelaku di Pertamini Desa Sopo, Kabupaten TTS, pada Sabtu tengah malam.

Baca juga:26 Pemuda di Kupang Diamankan Polisi Usai Melakukan Penyerangan Terhadap Warga

Pelaku langsung diantar ke Mapolsek Amanuban Tengah guna proses hukum lebih lanjut.

Belakangan diketahui kalau korban dalam keadaan depresi berat dan sering murung serta menyendiri pasca ditinggal pergi istri dan anak-anaknya.

“Menurut informasi, terduga pelaku agak stres dan sering murung karena sudah lama berpisah dengan istri dan anak-anaknya,” tandas Kapolsek.

Saat ini pelaku dan barang bukti parang yang dipakai membunuh korban sudah diamankan di Polsek Amanuban Tengah.

Polisi pun memeriksa intensif pelaku dan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa ini.

Jenazah korban pun divisum petugas medis Puskesmas Niki-niki dan selanjutnya jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga:5 Hari Hilang Terseret Arus Sungai, Siswa SMP di TTS Akhirnya Ditemukan