Pengacara Keluarga Masih Yakin Brigadir J Dibunuh di Magelang

Brigadir J / foto: kompas.com

EXPONTT.COM – Pengacara keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan mempertanyakan keberadaan mobil yang dibawa Brigadir Joshua dari Magelang ke Jakarta. Menurut Johnson, mobil ini penting diperlihatkan.

Melansir tajukflores.com, Johnson meyakini adanya penganiayaan dalam kasus kematian Brigadir J.

Johnson juga yakin dugaan penganiayaan itu tidak dilakukan di rumah Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga Jakarta Selatan.

Baca juga:Kisah Kopda Muslimin, 4 Kali Coba Bunuh Istri Hingga Meninggal Karena Keracunan

Terkait keyakinannya tentang Brigadir Joshua yang dibunuh di Magelang, Jhonsong mengatakan, mobil yang dibawa saat itu juga menjadi hal yang penting untuk mengungkap kasus pembunuhan ini.

Diketahui, Brigadir Joshua mengaku berada di Magelang saat itu untuk mengawal Irjen Ferdy Sambo, istri dan anaknya.

“Itu kan soal ada penganiayaan dan jam jadi di BAP 10.58 WIB ya di sini permohonan itu sudah ditemukan mayat tergeletak pukul 17.00 WIB. Anda hitung dari sana ke sini ya kan,” ungkap Johnson melansir Pojoksatu.

Baca juga:Mabuk dan Tidur di Badan Jalan, 2 Pemuda di Kupang Ditabrak Kendaraan, 1 Meninggal 1 Kritis

“Akan tetapi kami juga bertanya-tanya apakah mendekati Magelang atau mendekati sini kan itu pertanyaan-pertanyaan,” sambung Johnson.

“Tapi yang jauh lebih penting, biarpun kayak apapun analisis Magelang, mobil menjadi penting, buka cuma rumah ini menjadi penting, bukan cuma rumah ini,” katanya, Sabtu, 23 Juli 2022.

Komnas HAM

Keberadaan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo dalam rombongan mobil yang bertolak dari Magelang menuju Jakarta diusut Komnas HAM.

Baca juga:Siswi SMA di Lembata Disetubuhi Paksa Ayah Kandung, Dilakukan di 3 Tempat Berbeda

“Memang kami akan dalami apakah Pak Sambo ini masuk dalam rombongan itu, ataukah pakai rombongan yang lain, (atau) pakai moda transportasi yang lain,” kata Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam dikutip dari unggahan video di YouTube Humas Komnas HAM, Sabtu, 30 Juli 2022.

Anam mengatakan, pihaknya menerima informasi bahwa Irjen Ferdy Sambo tidak berada dalam rombongan mobil tersebut. Namun Komnas HAM akan mengecek informasi tersebut dengan membandingkannya dengan bukti-bukti yang lain.

“Kami memang mendapatkan informasi bahwa Pak sambo tidak berada dalam rombongan tersebut. Tetapi ini masih informasi yang sifatnya dari satu pihak,” ujar Anam.

Baca juga:Pengunjung Pulau Komodo Wajib Daftar di Aplikasi INISA

“Kami akan cek dengan pihak yang lain. Kami akan cek dengan dokumen yang lain. Kami akan membandingkan dengan bukti-bukti yang lain,” sambungnya.

Pengecekan dan pembandingan informasi tersebut, menurut Anam, agar bisa diketahui benar atau tidaknya informasi tersebut.

“Agar apa? Agar terangnya peristiwa. Ketika kita ngomong A, ada pembandingnya, ada indikator bahwa itu benar atau itu salah,” jelasnya.

Baca juga:Tolak Kenaikan Harga Tiket Masuk Pulau Komodo, Pelaku Wisata Mogok Selama Bulan Agustus