Kilas Balik Kasus Pembunuhan Astri dan Lael, Kisah Cinta Segitiga Berakhir Tragis

polda ntt
Randy Badjideh dan Astri dan Lael (kolase net)

EXPONTT.COM – Sidang kasus pembunuhan Astri Manafe dan Lael Maccabe sampai pada tahap akhir. Nasib terdakwa Randy Badjideh akan ditentukan pada sidang putusan yang akan digelar pada 24 Agustus 2022.

Expontt.com kembali merangkum perjalanan kasus yang menjadi perhatian warga Kota Kupang dan NTT, bahkan sampai ke ruang sidang DPR-RI dan Kapolri.

Dari penemuan di lokasi proyek penggalian hingga terungkap pelaku dan persidangan yang penuh drama.

Penemuan mayat: 30 Oktober 2021

Obetnego Benu (29), seorang operator alat berat penggalian pipa proyek SPAM Kali Dendeng, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menemukan jenazah perempuan dan bayi laki-laki tanpa identitas saat sedang melakukan penggalian tanah untuk saluran pipa bersama rekannya Semi Leonard Toto (21) pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

Baca juga:  Peringati Hari Disabilitas Internasional, Penjabat Gubernur NTT Jalan Santai Bersama Penyandang Disabilitas

“Saya kaget karena saat bungkusan terbuka, terlihat sepasang kaki manusia,” ujar Obet, Minggu 31 Oktober 2021.

Baca juga: Pekerja Proyek di Kupang Temukan Jasad Perempuan dan Bayi

Mendapati hal itu, Obet langsung menghentikan pekerjaannya dan menghubungi Feri yang merupakan penanggungjawab proyek. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Polsek Alak.

Usai dilaporkan, aparat kepolisian pun datang lalu memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap mayat yang terbungkus itu, diketahui berjenis kelamin perempuan dewasa.

Baca juga:  SIAGA Menang Telak di Kota Kupang

Selain itu, ditemukan juga mayat bayi laki-laki pada kantong plastik yang lainnya.

Dua mayat itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Ully Kupang untuk identifikasi lebih lanjut.

Baca juga:Foto Viral: Warga Sabu Raijua Dianiaya Oknum Polisi, Ini Penjelasan Polda NTT 

Keluarga Manafe: 1 November 2021

Jack Manafe (45) datang dan mengaku jika jasad perempuan dan anak balita yang ditemukan di proyek penggalian pipa SPAM di Penkase tersebut adalah adik kandung dan keponakannya yang bernama Astri Manafe dan Lael Maccabee.

Keyakinan Jack dan keluarga ini muncul saat melihat ciri fisik dan benda yang melekat di tubuh.

“Kami mengenali dari tangan dan kaki. Kalau wajah Astri sudah rusak sehingga sulit dikenali,” ungkap Jack Manafe.

Baca juga:  Resmi Kerja Sama Dengan Pemkot Kupang, UCB Akan Buka Fakultas Kedokteran

“Kami mengenali topi dan baju seperti yang dipakai korban saat pergi dari rumah,” ujar Jack.

Meski begitu, mereka harus menunggu tes DNA untuk menguatkan dugaan tersebut.

Baca juga: Kronologi Pria di Sumba Timur Cabuli Siswi SMA di Dalam Kelas, Pelaku Sudah Sering Beraksi

Kapolda NTT bentuk Tim: 14 November 2021

Kapolda NTT yang saat itu masih dijabat oleh Irjen Pol Lotharia Latif membentuk tim terpadu untuk mengusut kasus penemuan jasad ibu dan bayi tanpa identitas di Kelurahan Penkase Oeleta.

Tim terpadu yang dibentuk tersebut terdiri dari gabungan dari Direskrimum Polda NTT dan Polres Kupang Kota.