EXPONTT.COM – NGL alias Eton, warga Kabupaten Belu yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atas kasus penganiayaan terhadap seorang sopir truk tangki air yang terjadi pada 6 September 2022 lalu tewas ditembak oknum aparat Polres Belu.
Kejadian penembakan terhadap Eton yang diduga kuat dilakukan oleh aparat kepolisian hingga tewas terjadi pada Selasa 27 September 2022.
Keluarga korban yang tak terima atas penembakan yang menghilangkan nyawa itu mengarak jenazah Eton ke Mapolres Belu untuk meminta pertanggungjawaban dari pihak kepolisian.
Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbiyanto didampingi beberapa Perwira sempat ke ruang jenazah guna menemui Ibu dan saudara korban sekaligus melihat jenazah Eton di ruang jenazah.
Baca juga:Kota Bersih, Penjabat Wali Kota Kupang Berterima Kasih Kepada Warga
Situasi memanas, saat keluarga menolak jenazah untuk diangkut dengan mobil ambulans.
Keluarga justru membawa jenazah Eton menuju Mapolres Belu dengan kondisi jenazah hanya dibalut selembar kain.
Sampai di depan Mapolres Belu keluarga mendobrak gerbang dan masuk ke halaman Polres Belu.
Di Mapolres Belu mereka membaringkan jenazah Eton di lapangan dan keluarga mendesak keluar oknum polisi pelaku penembakan.
Baca juga:Kronologi Pria di Malaka Bacok Tiga Rekannya, Polisi Kejar Pelaku
Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbiyanto yang menerima kedatangan keluarga Eton beserta jenazah Eton menyampaikan, pihaknya siap bertanggungjawab penuh atas meninggalnya Eton.
Selanjutnya massa mengarak jenazah korban menuju ke gedung DPRD Belu dan setibanya disana jenazah Eton dibaringkan di ruang lobi gedung DPRD Belu.
Usai menyampaikan masalah, jenazah korban kembali diarak keluarga ke gereja Katedral.
Sebelumnya, Korban Eton yang juga warga Dusun Lalosuk, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu ini diduga ditembak di Desa Leuntolu, kecamatan Raimanuk, kabupaten Belu saat polisi hendak menangkapnya.
Baca juga:Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Covid-19, Sekda Flores Timur Dinonaktifkan
Korban penembakan sebelumnya diduga terlibat pengeroyokan dan penganiayaqn dengan sopir tangki air di Lalosuk, desa Manleten, Kabupaten Belu, NTT pada 6 September 2022 lalu.
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto, SH MH yang dikonfirmasi Selasa 27 September 2022 siang tidak membantah kejadian ini.
Kapolda NTT menyebutka, warga yang tertembak merupakam DPO kasus pengeroyokan. Korban tertembak saat akan dilakukan penangkapan oleh pihak kepolisian.
“Sesuai laporan singkat dari Kapolres, warga yang tertembak itu DPO perkara pengeroyokan dan tertembak saat akan dilakukan penangkapan,” ujar Setyo.
Ikuti berita dari ExpoNTT.com di Google News
Baca juga:Hakim Agung Terjaring OTT KPK, Presiden Jokowi Kecewa