Sempat Viral di Medsos, Choky dan GDS Sepakat Damai di Polresta Kupang Kota

Kerabat terlapor GDS, Yefta Djahasana usai mediasi dan sepakat berdamai dengan Choky Bridal / foto: Gorby Rumung

EXPONTT.COM, KUPANG – Kasus penggelapan uang yang dilakukan seorang karyawan bisnis bridal atau pernikahan di Kota Kupang, sebesar Rp.17,5 juta, yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu berakhir damai di Polresta Kupang Kota.

Owner KChoki Bridal, Choky Tari mencabut laporan polisi terhadap terlapor berinisial GDS yang diduga melakukan penggelapan uang tempat usahanya, Selasa, 3 September 2024 malam.

Usai dimediasi oleh Polres Kupang Kota, kedua pihak sepakat untuk berdamai setelah pihak keluarga dari GDS beritikad baik dengan mengembalikan uang yang digelapkan tersebut.

Baca juga:  Dua Mahasiswa di Kupang Dianiaya Dengan Parang, Pelaku Masih Buron

Kerabat dari terlapor GDS, Yefta Djahasana, mengucapkan terima kasih kepada Polresta Kupang Kota karena telah memfasilitasi masalah ini agar bisa diselesaikan dengan baik.

“Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih, juga kepada pihak KChoki Bridal yang telah menerima itikad baik keluarga untuk berdamai dan mengganti sejumlah uang yang dibawa oleh saudara kami GDS, yang saat ini tidak berada di Kota Kupang,” jelasnya.

Pemilik KChoki Bridal, Choky Tari juga mengucapkan terima kasih kepada Polresta Kupang Kota yang telah membantu untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Baca juga:  Kunjungi TTS, Penjabat Gubernur NTT Sebut Panen adalah Ritual Paling Menyenangkan

“Terima kasih juga disampaikan kepada pihak keluarga juga yang sudah beritikad baik untuk menyelesaikan masalah ini, dengan mengembalikan uang yang dibawa oleh terlapor, masalah kemarin sudah selesai dan hak saya sudah dikembalikan oleh keluarga,” ungkapnya.

Sebelumnya, GDS yang diketahui merupakan asisten dan orang kepercayaan dari Choky Tari dilaporkan karena menggelapkan uang dari usaha bridal KChoki.

Uang tersebut merupakan milik sejumlah vendor dan klien yang tengah terikat pekerjaan dengan KChoki Bridal. GDS diduga membawa lari uang tersebut dan kabur ke Jakarta.

Baca juga:  KPU Kota Kupang Tetapkan PSU di TPS 2 Kepala Lima

Choky yang awalnya mencoba untuk mencari keberadaan GDS untuk menyelesaikan persoalan tersebut berang dan melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polisi karena tak mendapat respon dari GDS.

Tak sampai disitu, Choky kemudian mengunggah postingan tentang apa yang dialaminya di media sosial hingga viral. Setelah viral, barulah GDS menghubungi Meldi hingga sepakat untuk berdamai.

“Dia sempat hubungi saya dan bilang tidak mau kembali ke Kupang, tapi dia akan mengumpulkan uang bersama keluarganya untuk mengantikan uang yang dia pakai tersebut” jelas Choky.♦gor