Kronologi Pelajar di Alor Dikeroyok 9 Orang Hingga Tewas

Salah seorang pelaku pengeroyokan saat diperiksa Polres Alor / foto: ist

EXPONTT.COM, ALOR – Agustinus Ratu (18), seorang pelajar SMA di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas usai dikeroyok oleh sembilan orang, Rabu, 22 Januari 2025 petang.

Korban dianiaya di Desa Petleng, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor oleh para terduga pelaku, masing-masing GK alias Guterres, ML alias Teku, YK alias Anis, BM alias Slebor, FF alias Lani, RM alias Rey, NM alias Metan, DM alias Vian dan MP alias Matias.

Salah seorang saksi mata, Ardi Elimelek Sia mengaku pada Rabu, 22 Januari 2025 petang sekitar pukul 16.00 WITA, dirinya bersama korban serta Isak Prabila dan Janu sedang duduk minum minuman keras (miras).

Baca juga:  Warga TTU Dihebohkan Anak Babi Berwajah Mirip Manusia

Kemudian Janu dan Isak Prabila menegur Guterres untuk memakai baju dan Guterres masih menanggapi.

Selang beberapa saat, Ardi melihat pelaku Anis dan ML alias Teku datang menghampiri korban dan Eli.

Eli sempat menahan Anis dan Teku. Namun beberapa saat kemudian pelaku lain yaitu Lani, Metan Padama, Matias, Tian, Slebor, Guterres datang dengan sepeda motor.

Mereka berhenti di depan Isak dan korban kemudian langsung turun dan langsung mengejar Isak Prabila dan korban Agustinus Ratu.Eli yang melihat aksi kekerasan ini langsung lari pulang ke rumah. Saat ia kembali ke lokasi kejadian, ia melihat para pelaku sudah tidak ada di lokasi kejadian.

Baca juga:  Warga TTU Dihebohkan Anak Babi Berwajah Mirip Manusia

Karena sudah tidak ada orang, Eli pun pulang ke rumah. Saat saat berjalan pulang, ia mendengar suara tangisan.

Eli melihat ibu korban, Jubita Jela sedang menangis.Eli melihat korban yang sementara tidur tengkurap di depan rumah Kaleb Maure dalam kondisi berlumuran darah.

Korban pun langsung dievakuasi ke dalam mobil angkutan dan dibawa ke rumah sakit umum Kalabahi, Kabupaten Alor untuk penanganan medis.

“Korbannya sempat dibawa ke RSUD Kalabahi dan dinyatakan meninggal oleh petugas kesehatan di Rumah sakit,” ujar Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman, Kamis, 23 Januari 2025.

Hasil diagnosa dari RSUD Kalabahi menyatakan kalau korban meninggal dunia karena cedera berat pada kepala.

Baca juga:  Warga TTU Dihebohkan Anak Babi Berwajah Mirip Manusia

Jenazah korban Agustinus Ratu kemudian diantar ke rumah korban di Desa Petleng, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor untuk disemayamkan.

Polisi pun sudah mengamankan sembilan orang pelaku. “Terduga pelaku 9 orang dan sudah kita amankan di Polres selang beberapa saat setelah kejadian,” tambah Kapolres.

Para pelaku pun diperiksa penyidik Sat. Reskrim Polres Alor dan ditahan di sel Polres Alor sambil di dilakukan pemeriksaan dan menunggu proses hukum lebih lanjut.

Kerabat korban pun sudah membuatkan laporan polisi dengan laporan polisi nomor LP/B/25/1/2025/SPKT/Polres Alor/Polda NTT, tanggal 22 Januari 2025.

Polisi juga masih mendalami motif kasus penganiayaan dan pengeroyokan ini sambil meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait kasus ini.(*)