EXPONTT.COM – Bank Dunia segera menghentikan semua program di Rusia dan Belarusia. Hal tersebut dinyatakan Bank Dunia pada Rabu 2 Maret 2022 menyusul invasi Rusia ke Ukraina dan “permusuhan terhadap rakyat Ukraina.”
Bank pembagunan multilateral itu mengatakan tidak menyetujui pinjaman atau investasi baru di Rusia sejak tahun 2014, saat Rusia mencaplok wilayah Krimea.
Bank Dunia mengatakan belum menyetujui pinjaman baru ke Belarusia sejak pertengahan 2020, ketika Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada negara itu atas pemilihan presiden yang disengketakan.
Baca juga: Kronologi Pria di Ngada Bacok Ayah Mertua Gara-gara Hewan Ternak, Tangan Korban Nyaris Putus
Komitmen pinjaman Bank Dunia ke Belarusia mencapai 308 juta dolar AS pada 2020, menurut situs web bank, dengan proyek aktif termasuk proyek pemanas biomassa, pekerjaan pengembangan kehutanan dan modernisasi pendidikan.
Bank Dunia telah meminjamkan lebih dari 16 miliar dolar AS kepada Rusia sejak awal 1990-an. Proyek terbaru yang disetujui termasuk program pemuda di Kaukasus Utara pada 2013 dan program warisan budaya sejak 2010.
Keputusan untuk menghentikan semua program di Rusia dan Belarusia datang sehari setelah para pemimpin Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan mereka berlomba untuk memberikan miliaran dolar dana tambahan ke Ukraina dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, memperingatkan perang dapat mengakibatkan “limpahan yang signifikan” ke negara-negara lain.
Baca juga: 2 Minggu Tak Keluar Rumah, Pria di Sikka Ditemukan Tewas membusuk
Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris dan lain-lain telah memukul Rusia dengan berbagai sanksi setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Mereka juga telah memberlakukan pembekuan aset, larangan perjalanan dan pembatasan lainnya pada banyak individu Rusia termasuk Presiden Vladimir Putin sendiri.
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai “operasi khusus.”
♦antaranews.com
Baca juga: Jumlah Pasien DBD Meningkat, Dua Kabupaten di NTT Tetapkan Sebagai Kejadian Luar Biasa