HARAPAN masyarakat Siumolo Desa Tuakau untuk memiliki sekolah definitif setingkat SLTP terjawab sudah dengan diresmikannya SMPN 5 Satap Siumolo Desa Tuakau Kecamatan Fatuleu Barat oleh Staf Ahli Bupati Kupang Titus Anin, Selasa 22 September 2015.
Peresmian Sekolah merupakan upaya menghadirkan dan mendekatkan pendidikan ketengah-tengah masyarakat yang selama ini masih terisolir dan jauh dari pusat pendidikan yang dilakukan oleh Pemkab Kupang dibawah kepemimpinan Bupati Ayub Titu Eki.
Diharapkan kehadiran SMPN 5 Satap ini dapat membuka keterisolasian masyarakat Desa Siumolo dalam mengakses pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) karena sejak tahun 1985 hanya memiliki Sekolah Dasar (SD) saja, sehingga menyulitkan anak-anak tamatan SD di dusun tersebut yang ingin melanjutkan sekolah ditingkat yang lebih tinggi lagi seperti SMP dan SMA. Hadir pada pada acara itu Camat Adrianus Hake, Kabag Humas dan Protokol Stefanus Baha, S.Sos, tokoh adat, tokoh masyarakat Desa Tuakau.
Tokoh masyarakat Desa Tuakau, Lambert Seko menyatakan rasa syukurnya atas diresmikannya SMPN 5 Satap ini yang diharapkan akan membuka keterisolasian pendidikan yang berpuluh-puluh tahun dirasakan masyarakat. Dikatakan Lembert, selama ini anak-anak Dusun Siumolo kesulitan melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMP karena jarak SMP terdekat ada di Desa Manubelon Ibu Kota Kecamatan Amfoang Barat Daya yang jaraknya mencapai 12 km dari Siumolo, sementara SMP lainnya di Oelbubu jaraknya juga cukup jauh hingga mencapai 10 km dengan kondisi ketiadaan sarana transportasi. Jadi anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMP harus berjalan kaki begitu jauh sehingga mengakibatkan banyak anak-anak enggan melanjutkan pendidikannya dan terpaksa hanya berijazah SD saja.
Sementara itu salah seorang ibu Magnalena Tapikap Giri mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan yang melalui kebijakan Pemda Kabupaten Kupang telah membuka akses pendidikan lewat diresmikannya SMPN 5 Satap Siumolo. Magnalena mengharapkan dengan kehadiran sekolah ini ditengah-tengah masyarakat akan meningkatkan jumlah anak desa yang berhasil menamatkan pendidikan hingga ke jenjang SMP bahkan SMA sehingga kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik. Ditambahkannya, selama ini untuk melanjutkan pendidikan SMP, akan-anak kesulitan menempuh jarak yang jauh. Upaya lain seperti menitipkan putra-putri di sanak famili, maupun kenalanpun tidak membuahkan hasil karena kebanyakan anak tidak dapat bertahan karena usianya relatif masih sangat muda sekali dan belum dapat berjauhan dari orang tua mereka. “Saya bersyukur atas kebaikan Tuhan, dimana lewat peresmian SMPN 5 ini, anak kami lebih mudah bersekolah, jaraknya menjadi lebih dekat sehingga tidak perlu berpisah dengan kami,” Ungkap Magnalena.
Staf Ahli Bupati Kupang Titus Anin dalam sambutannya menyatakan peresmian SMPN 5 Satap Siumolo ini dalam rangka mendekatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat. Dikatakan Anin, berbagai upaya pengembangan pendidikan telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Kupang berkerjasama dengan masyarakat dengan membangun sekolah-sekolah baru mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK guna mengatasi keterisolasian pendidikan yang dialami masyarakat di Kabupaten Kupang. Meski kondisi Sekolah masih sederhana dan dapat dikatakan darurat karena gedungnya biasa beratapkan daun, berdinding bebak, dengan meja kursi dari bambu tidak menghalangi niat untuk menghadirkan pendidikan ditengah-tengah masyarakat. Menyampaikan pesan Bupati Kupang Ayub Titu Eki agar anak-anak desa tetap bersemangat bersekolah dan tidak kalah dari anak-anak di kota, Titus Anin mengharapkan kehadiran sekolah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat di Siumolo untuk menyekolahkan anak-anaknya yang tamat dari SD. Jangan ada yang putus sekolah lagi, apalagi yang malas bersekolah karena sekolah adalah pintu gerbang menuju kehidupan yang lebih baik lagi,” tegas mantan Kadis PPO Kab. Kupang tersebut berpesan. Terkait dengan kondisi sekolah yang darurat, Titus Anin katakan adalah langkah awal yang dapat dilakukan dan diharapkan lewat mekanisme penganggaran akan dibangun gedung-gedung permanen baik itu melalui DAK dan lainnya. Dirinya juga mengingatkan para orang tua dan siswa yang hadir pada peresmianh tersebut pesan dari Bupati Kupang yaitu Biar sekolah darurat, otak jangan darurat, biar sekolah dikampung tetapi otak tidak kampungan,” Ungkap Titus Anin menyampaikan pesan Bupati Titu Eki.
Kepada jajaran Sekolah Satap, mulai dari Kepala Sekolah dan para guru, Titus mengharapkan agar memiliki semangat dan kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan tugas tanggung jawab mendidik dan mencerdaskan anak Indonesia. “Pendidikan adalah ujung tombak pembangunan bangsa, dan demi menciptakan generasi yang berkualitas harus diwujudkan dengan pendidikan yang berkualitas pula salah satunya melalui tenaga pengajar yang berkerja secara baik dan bertanggung jawab,” Tegas Titus Anin.
Kepala Seksi Sarana Prasarana SMP Dinas PPO Kab. Kupang Korinus Tabelak dalam laporannya mengatakan bahwa Satap ini masih menggunakan gedung sementara dan telah memiliki siswa sebanyak 51 orang dan mendapatkan proses kegiatan belajar mengajar. Terkait dengan tanaga pengajar Korinus mengungkapkan melibatkan guru dari SDN Siumolo, Tenaga Honorer Komite dan guru dari program Guru garis Depan dengan jumlah guru saat ini 5 orang. ♦ humas kab kupang