TERKAIT dengan Gerakan Tanam Paksa Paksa Tanam dilingkungan Sekolah, Bupati Kupang Ayub Titu Eki melakukan sidak disejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Kupang diantaranya di SMPN 11 Takari, SMPN 12 dan SD Negeri Nefono yang berada di Kecamatan Takari Kabupaten Kupang, Rabu (20 April 2016). Berangkat sejak pukul 05.00 Wita dari Kupang, Bupati Ayub Titu Eki ingin melihat langsung kegiatan Belajar mengajar dan aktifitas di Sekolah-Sekolah tersebut.
Sesampainya di sekolah-sekolah tersebut Bupati Ayub Titu Eki terlihat berang karena umumnya Kepala Sekolah dan para Guru belum melaksanakan tugas secara baik. Hal ini terlihat dari kondisi yang ada disekolah tampak tidak terawat padahal dalam kepemimpinannya khususnya di Periode kedua ini, Bupati Ayub Titu Eki menginstruksikan Sekolah-sekolah di Kabupaten Kupang berfokus pada KBM yang berbasis pada 3K, yakni memiliki Kantin Sekolah yang Bersih, Koperasi Sekolah dan memiliki Kebun Sekolah. Nyatanya kegiatan 3k Khususnya kegiatan Tanam di kebun Sekolah belum sepenuhnya dilaksanakan.
“Guru harus menjadi aktor utama dalam memotivasi murid dan mensukseskan gerakan Tanam Paksa Paksa Tanam di lingkungan Sekolah,” Ungkap bupati 2 periode tersebut kecewa. Apalagi pada tahun 2014-2015 lalu dirinya sudah memberikan contoh dengan menanam ratusan anakan pohon dilingkungan sekolah tersebut namun saat dirinya melakukan Sidak hampir tidak ada yang tumbuh. Seharusnya mereka merawat tanaman yang ditanam sehingga dapat bertumbuh dengan baik, ungkap Bupati Ayub. Karena yang kelihatan hanya tanaman-tanaman yang baru saja ditanam tahun 2016 ini oleh para murid. Dan yang paling membuat dirinya marah adalah saat dirinya menanyakan tanaman mana yang sudah ditanam oleh para guru dan siswa di Sekolah dengan menyuruh masing-masing orang berdiri dipohon yang ditanamnya, banyak guru yang justru berdiri di tanaman yang ditanam oleh murid. “Sekolah mempunyai kewajiban untuk mendidik para siswanya untuk punya kemauan yang kuat untuk belajar dan melakukan kegiatan yang berkaitan nyata dengan kehidupan mereka yakni menanam karena sebagian besar kehidupan masyarakat di Kab. Kupang mengantungkan hidup dengan bertani,” ungkap Bupati Ayub. Menurutnya menyiapkan masa depan anak-anak tidak hanya melalui teori di bangku sekolah tetapi juga dengan praktek nyata sehingga kelak para siswa ini mempunyai pengalaman dalam berbagai usaha salah satunya dibidang pertanian. Demi menjaga tanaman yang ditanam dapat hidup Bupati Ayub memberikan beberap tips diantaranya dengan membuat siraman infus disetiap tanaman, melakukan pemagaran dengan pohon gamal dan secara rutin melakukan penyiangan disetiap tanaman sehingga rumput jangan menutupi tanaman.
Kepala Sekolah SMA 12 Oktavianus Lakpena mengungkapkan dirinya dan jajaran disekolahnya siap melaksanakan instruksi Bupati dengan mendidik para siswa-siswi disekolahnya dengan mempadukan antara materi pelajaran dan kegiatan praktek nyata khususnya kegiatan menanam. Dirinya menyadari bahwa untuk merawat tanaman secara baik memerlukan kekonsistenan dalam merawat sehingga tidak mati apalagi oleh kemarau dan musim panas berkepanjangan.
Turut hadir bersama Bupati para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Kupang diantaranya Kadis Peternakan Obed Laha, Kadis Sosial Ibrahim Humau, Kakan Ketahanan Pangan Paulus Ati, Kabag Umum Oskar Tanau, Kabag humas Stefanus Baha dan Kabag Organisasi Roni P. ♦ humas kab kupang