EXPONTT.COM – AM (17) seorang gadis asal Kupang ditemukan meninggal dengan keadaan tergantung di pohon di belakang rumahnya di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT ) Rabu, 4 Agustus 2021 pagi.
Sebelum mengakhiri hidupnya korban sempat membuat postingan di media sosial facebook.
Kapolsek Kupang Timur, Iptu Viktor H. Seputra, SPi MSi saat dikonfirmasi, Rabu 4 Agustus 2021 siang mengatakan, “Iya ada positingan di facebook dengan status RIP dan dikomentari rekan-rekannya. Kita dapat informasi ini dari saudara sepupu korban.”
Dari hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi, terungkap kalau korban memiliki sakit bawaan.
Baca juga: Tidak Percaya Covid-19, Puluhan Pendeta di Papua Bakar Masker di Halaman Gereja
“Diduga korban (mengakhiri hidupnya) karena sakit bawaan. Sekujur kakinya melepuh,” kata Kapolsek Kupang Timur.
Selama ini korban diketahui tinggal serumah dengan kakaknya EM (25) yang letaknya tidak jauh dari rumah orang tuanya.
kakak korban mengaku, pada Selasa 3 Agustus 2021 sekitar pukul 11.00 WITA, dia sedang mencuci dan korban pamit hendak ke rumah orang tua mereka.
Namun hingga pukul 19.00 WITA, korban tidak kelihatan di rumah kakaknya maupun di rumah orang tuanya, sehingga keluarga mencari korban.
Baca juga: Kronologi Bus Damri Terbalik di Naikoten Kupang, Kasat Lantas: Sopir Lalai
Jenazah korban pertama kali ditemukan ayahnya MM (54) pada Rabu pagi sekitar pukul 06.00 WITA.
Saat itu ayah korban hendak mencari pakan sapi di hutan belakang rumah. Ia kaget menemukan korban dalam keadaan tergantung di atas pohon lamtoro setinggi sekitar 10 meter.
Melihat kejadian itu, sang ayah memberitahukan pada anggota keluarga dan juga melaporkan ke Polsek Kupang Timur.
Tim medis dari Puskesmas Naibonat dipimpin perawat Darius Nggumi dan perawat Anto Bait tiba di lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan luar terhadap korban.
Baca juga: 3 Daerah di NTT Perpanjang PPKM Level 4, 18 Daerah PPKM Level 3
Hasil pemeriksaan tidak didapati tanda-tanda kekerasan, hanya terdapat luka bawaan sejenis alergi pada kedua kaki.
Ayah kandung korban dan semua keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan dibuatkan surat pernyataan penolakan otopsi.
♦digtara.com