EXPONTT.COM – Faby Welkis (24) seorang nelayan yang merupakan warga Desa Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, menemukan sesosok mayat yang terapung di muara Pantai Oebelo, Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, pada 4 April 2022.
Melansir digtara.com, Penemuan bermula saat Faby bersama nelayan lainnya pergi melaut, ketika hendak kembali ke pinggir pantai, tiba-tiba Faby Welkis melihat sesosok mayat yang mengapung di permukaan air.
Mendapati hal tersebut, Faby kemudian memberitahu kepada orangtuanya, Yuverni Welkis.
Baca juga: Bakar Petasan Hingga Berkemah, Ini 6 Aktivitas yang Dilarang Dilakukan di Taman Nasional Komodo
Yuverni Welkis kemudian menghubungi pihak kepolisian Polsek Kupang Tengah.
Polisi meminta bantuan tim Basarnas Kupang sehingga tim Basarnas ke lokasi penemuan jenazah korban.
Tim dipimpin ketua Tim Yohanes Lake beserta 7 orang anggota Basarnas tiba di lokasi Pantai Panmuti guna mengevakuasi jenazah korban.
Tim Basarnas Kupang berhasil mengevakuasi jenazah korban ke Pantai Panmuti.
Baca juga: Kemitraan Cegah Stunting NTT, Ikhtiar Nyata Wujudkan Generasi Sehat dan Tangguh
Ciri-ciri
Saat ditemukan, tidak ada identitas yang melekat pada tubuh korban. Namun terdapat beberapa ciri yang bisa dikenali.
Di tangan kiri mayat terdapat dua gelang berwarna merah muda dan hitam. Pada jari manis mayat terdapat cincin berwarna silver yang terbuat dari bahan besi. Saat ditemukan mayat mengenakan celana training biru bertuliskan SMAN1 Semau Selatan.
Kemudian dilakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban oleh dokter Angel Mella dari Puskesmas Tarus.
Hasil pemeriksaan bahwa pada tubuh korban terdapat memar di bagian ketiak kiri hingga lengan kiri dan selangkangan kiri serta lebam di dada bagian kiri
Menurut analisa dan perkiraan tim medis, korban sudah meninggal lebih dari 3 hari.
Korban dievakuasi ke Rumah sakit Bhayangkara Titus Ully Kupang guna dilakukan otopsi dan pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, SIK MH melalui Kapolsek Kupang Tengah Iptu Elpidus Kono Feka, S Sos yang dikonfirmasi Senin 4 April 2022 petang mengaku kalau pihaknya masih belum bisa menemukan identitas korban.
“Kepala desa dan warga di Desa Oebelo dan sekitarnya tidak mengenali jenazah korban dan mengaku kalau korban bukan warga sekitar. Kita juga kesulitan karena tidak ada satu pun identitas di lokasi kejadian,” tandasnya.
Baca juga: Anak Tak Direkrut Jadi Tenaga Kontrak Daerah, Pemilik Lahan Segel Kantor Pemerintahan Malaka
Ia menghimbau, bagi warga yang merasa kehilangan sanak saudara seperti ciri-ciri yang ada pada korban bisa melapor ke Polsek Kupang Tengah dan Polres Kupang.
Ditegaskan kalau pada saaat ditemukan dan dievakuasi, tidak ditemukan satu pun tanda pengenal yang dapat menjelaskan identitas jenazah.
Jenazah berjenis kelamin laki-laki ini merupakan orang dewasa berumur sekitar 45 tahun.
Baca juga: Temukan Video Mesum Suami dengan Selingkuhan di HP, Istri di Kupang Lapor Polisi