EXPONTT.COM – Jasad tanpa identitas yang ditemukan pada Senin 4 April 2022, di Pantai Panmuti, Kelurahan Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, akhirnya berhasil diidentifikasi oleh Polres Kupang dan Polsek Kupang Tengah.
Jenazah tersebut diketahui bernama Yulius Nau (60), petani asal Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Melansir merdeka.com, Pada Rabu 6 April 2022 malam, pihak keluarga mendatangi Polsek Kupang Tengah dan Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Baca juga: Dapat Nilai Buruk, Tiga Kepala Dinas Diistirahatkan Gubernur NTT
Pihak keluarga yang diwakili pengurus RT, Daniel Seo (60) membuat pernyataan penolakan autopsi dengan alasan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Keluarga sudah membuat surat penolakan otopsi karena tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Mereka ikhlas menerima kematian korban,” kata Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, Kamis 7 April 2022.
Pihak keluarga juga membuat pernyataan tidak ingin membawa jenazah kembali ke rumah, dengan alasan adanya konflik internal dalam keluarga. Keluarga menyerahkan jenazah Yulius Nau pada Dinas Sosial untuk dimakamkan.
Jenazah Yulius Nau akhirnya dimakamkan, Kamis 7 April 2022 siang. Pemakaman dilakukan Tagana Dinas Sosial Kota Kupang dan aparat Polsek Kupang Tengah.
Baca juga: KOMPAK: Integritas Kajati NTT Dipertanyakan, Rakyat NTT Menangis
Istri dan anak-anak Yulius tidak hadir saat pengambilan jenazah di RS Bhayangkara Titus Uly Kupang. Jenazah diambil Kepala Dinas Sosial Kota Kupang Lodowyk Djungu Lape serta Kapolsek Kupang Tengah Iptu Elpidus Kono Feka.
Sudah 2 tahun pisah ranjang
Sekretaris RT 15, Kelurahan Sikumana Daniel Seo yang ditemui di RS Bhayangkara Titus Uly Kupang menjelaskan, Yulius dan istrinya sudah dua tahun tidak tinggal serumah. Yulius hidup tidak menetap.
Yulius dan istrinya memiliki tiga orang anak. Putri sulungnya merantau ke Kalimantan. Anak kedua laki-laki sudah menikah di Kota Kupang. Sementara putri ketiga ikut dengan ibunya.
Setelah berpisah, istri Yulius kembali ke rumah kerabatnya di Batu Panjang Kelurahan Sikumana. Namun karena ada selisih paham, sejak bulan lalu perempuan itu pindah dan tinggal di rumah kebun.
Daniel memaparkan, korban hilang sejak dua pekan lalu. Ia juga selalu menanyakan keberadaan korban kepada anak korban.
Dia mengaku kaget mendapat kabar, korban ditemukan meninggal di Pantai Panmuti Kabupaten Kupang.
Baca juga: Ini Ciri Mayat Tanpa Identitas yang Ditemukan di Pantai Oebelo Kupang
Daniel Seo menyayangkan sikap anak-anak korban yang tidak mau ikut mengambil dan memakamkan jenazah ayahnya. Mereka bahkan tidak ingin melihatnya untuk terakhir kali.
“Saya ingatkan anaknya agar ke kamar jenazah melihat jenazah bapaknya dan ikut memakamkan, tapi anaknya tidak mau turun dari mobil padahal sempat datang ke rumah sakit,” ungkapannya.
Daniel pun berkoordinasi dengan RT dan pihak kepolisian, sehingga bisa mewakili keluarga menandatangani surat penolakan autopsi. Dia pun setuju jenazah Yulius dimakamkan Dinas Sosial Kota Kupang dan aparat kepolisian di TPU Fatukoa Kota Kupang.
Baca juga: Temukan Video Mesum Suami dengan Selingkuhan di HP, Istri di Kupang Lapor Polisi