EXPONTT.COM – Yusak Eben Bana (34), warga Desa Benu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas kena setrum.
Yusak yang berprofesi sebagai petani itu tewas di Sungai Desa Koa, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.
Hal ini diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ariasandy.
Baca juga: Jaksa Nyatakan Berkas Perkara Ira Ua Lengkap, Istri Randy Badjideh Siap Disidang?
“Yang bersangkutan tewas akibat kena setrum saat berada di sungai Desa Koa,” ujar Kombes Ariasandy dikutip dari Kompas.com, Selasa 20 September 2022.
Kronologi kejadian berawal saat Yusak bersama istrinya Ferni Liufeto (31) dan Radit Bana (8) bersama tiga orang kerabatnya, Yustus Nomleni (48), Fotipar Nomleni (32), dan Nadia Huan (27) pergi ke Sungai Desa Koa.
Diketahui mereka hendak menangkap ikan di sungai menggunakan alat setrum dan genset. Ketika tiba di sungai, mereka pun mulai beraktivitas.
Baca juga: Masalah Dengan Tetangga, Kakek di Manggarai Barat Meninggal Dunia Saat Diancam Dengan Senjata Tajam
Tak berapa lama, Yusak pun tersetrum jerat yang dipasang untuk menangkap ikan.
Melihat suaminya kesetrum, Ferni yang dibantu Yustus Nomleni langsung mengangkat dan mengevakuasi Yusak dari dalam air untuk dibawa ke daratan.
Kemudian Yustus Nomleni memberitahukan kejadian tersebut kepada ayah Yusak bernama Oktovianus Bana.
Baca juga: IRT di Kupang Dirudapaksa Pria Tak Dikenal Saat Sedang Tidur
Mendengar informasi tersebut, Oktovianus Bana bersama dengan beberapa warga Dusun Manupeta, Desa Benu, menuju ke lokasi kejadian.
Yusak lalu dibawa ke rumahnya. Warga pun melaporkan ke polisi dan petugas medis dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Takari.
“Petugas Puskesmas Takari memeriksa tubuh Yusak dinyatakan telah meninggal dunia,” kata Ariasandy.
Hasil pemeriksaan, petugas Puskesmas Takari menjelaskan tidak ada tanda–tanda kekerasan pada tubuh Yusak.
“Istri dan keluarga Yusak menerima kematian Yusak sebagai musibah dan selanjutnya diurus proses pemakamannya,” kata Ariasandy. (*/kompas.com)