EXPONTT.COM – Jose Morato, warga Desa Koa, Kecamatan Mollo Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tidak bernyawa di tengah Sungai Noelmina, Desa Oemollo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Minggu 16 April 2023.
Diketahui pria berusia 50 tahun itu menghilang sejak Jumat, 14 April 2023 lalu. Saat itu bersama istrinya, Maria Imelda mengambil Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Desa Koa, Kecamatan Mollo Barat Kabupaten TTS.
Usai mengambil BLT pasangan suami istri itu menuju rumah anaknya, Fransusko Morato.
Baca juga: 14 Tahun Berdiri, Kantor Bahasa NTT Tak Punya Gedung Sendiri
Sekitar pukul 16.00 WITA, korban bersama istri ingin pergi lagi ke kebun mereka yang berlokasi di Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.
Dalam perjalanan ke kebun, keduanya menyeberangi sungai Noelmina dan hilang. Sejak saat itu keduanya putus komunikasi dengan pihak keluarga hingga pada akhirnya ditemukan pada hari Minggu 16 April 2023 sekitar pukul 12.20 WITA.
Jenazah Jose Morato ditemukan oleh warga di tengah sungai Noelmina, Desa Oemolo, Kecamatan Amani Oefeto Timur, Kabupaten Kupang.
Baca juga: Josef Nae Soi Lantik Pengurus IKADA Kupang Periode 2023-2026
Ia ditemukan dalam posisi korban tengkurap. Di bagian samping korban terikat karung berisi barang bawaan milik korban.
Warga yang menemukan hal tersebut langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Amanuban Selatan.
“Hasil olah TKP, di bagian kepala terdapat baju kaos. Pada tangan lengan kanan terdapat karung dan di pinggang terdapat tali,” kata Kapolsek Amanuban Selatan, Ipda Markus Tameno, Senin 17 April 2023.
Baca juga: 5 Tips Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Mental Anda
Sedangkan jasad istrinya, Maria Imelda hingga saat ini belum ditemukan dan masih dalam pencarian keluarga.
Dari hasil visum luar yang dilakukan oleh petugas medis puskesmas Batu Putih korban Jose Morato sudah meninggal kurang lebih 2X24 jam.
Tubuh korban juga sudah membengkak dan membusuk. Ada warna biru kehitaman, terdapat luka benturan dan luka lecet pada bagian kepala korban.
“Korban diduga meninggal akibat terbawa arus banjir sehingga tubuh korban terbentur pada batu atau benda keras,” jelas Markus.♦digtara.com/gor
Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News
Baca juga: Keroyok Teman, Pria di Kota Kupang Diamankan Polisi
