Terungkap, Mahasiswa Unwira Gantung Diri Diduga Karena Tugas Akhir

Polisi saat mengevakuasi korban untuk dibawa ke RSB Titus Uly Kupang

EXPONTT.COM, KUPANG – ARD alias Atan (24) ditemukan meninggal dunia dengan keadaan tergantung di dalam kamar kosnya di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 30 Oktober 2023.

Dari keterangan saksi yang juga teman korban, Emanuel Narek (26), korban dicari dosen pembimbing tugas akhirnya.

“Kejadian ini diketahui saat rekan korban Emanuel Narek ke kampus Unika dan diminta dosen mencari korban untuk konsultasi tugas akhirnya,” ujar Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom, Senin, 30 Oktober 2023, mengutip Digtara.com.

Baca juga: Umat Budha NTT Mulai Debut di Wayamvara Tripitaka Gatha Tingkat Nasional

Sesampainya di kos korban, Emanuel menemukan kamar korban dalam keadaan terkunci. Karena penasaran setelah berulang kalai memanggil korban, Emanuel memberanikan diri untuk mendobrak pintu kamar kos korban dan menemukan korban sudah tergantung dengan tersandar di tembok dengan tali yang diikatkan pada ventilasi kamar.

Baca juga:  Orang Ende Malu Jika Tak Bisa Menangkan Ansy-Jane di Pilgub NTT

Setelahnya, Emanuel langsung menginformasikannya kepada rekan-rekannya dan melaporkannya ke Polsek Kupang Tengah.

Baca juga:  Wacana Pembangunan Jembatan Palmerah Larantuka-Adonara Kembali Bergulir, Dapat Dukungan DPRD NTT

Menurut rekan-rekan korban, korban merupakan pribadi yang tertutup. Almarhum diketahui merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Politik semester XIII.

Baca juga:Siprianus Reda Dilantik Jadi Anggota PAW DPRD NTT Gantikan Thomas Tiba

Diperoleh informasi kalau korban sudah menyelesaikan materi kuliah sejak semester VI. Namun belakangan ini korban jarang ke kampus tanpa alasan yang jelas sehingga korban belum juga diwisuda.

Baca juga:  Kepala SMK Maritim Nusantara Kupang Pastikan Anak Didik Jalani KBM dengan Nyaman dan Legal

Diduga korban juga sudah merencanakan aksinya karena sejumlah barang dalam kamar kost sudah dibungkus rapi.

Keluarga korban ikhlas menerima kematian korban dan menolak dilakukan otopsi dan visum.

Baca juga:Diduga Hindari PPATK, Dana Kredit Fiktif Rp 100 M Sengaja Dicairkan Tunai PT. BP Dari Bank NTT