EXPONTT.COM, KUPANG – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kupang ternyata tak punya CCTV dan regu keamanan.
Sejumlah pintu kaca dan jendela di Gedung DPRD Kabupaten Kupang rusak akibat dilempari batu oleh orang tidak dikenal (OTK).
Kabag Umum Sekretariat Dewan Kabupaten Kupang, Roni Natonis, mengatakan, kejadian pelemparan tersebut terjadi pada Kamis, 18 Juli 2024 lalu.
Baca juga: Kronologi 4 Warga Kabupaten Kupang Meninggal Dunia Usai Digigit Anjing Rabies
Hingga saat ini tidak diketahui siapa pelaku yang melakukan perusakan tersebut. Hal itu dikarenakan tidak adanya CCTV di gudung DPRD Kabupaten Kupang.
Dirinya juga mengatakan, tidak ada petugas jaga yang bertugas saat kejadian. Diketahui sejak hari Kamis 18 Juli 2024, atau pada hari kejadian pelemparan petugas jaga Gedung DPRD Kabupaten Kupang sudah dibubarkan atau tidak diaktifkan lagi, namun Roni tidak menyebutkan alasan dibubarkan petugas penjagaan itu.
“Petugas jaga sudah dibubarkan, biasanya tiap hari ada satu regu petugas jaga. Tiap regu terdiri dari 4 orang, mereka ada tiga regu jadi 12 orang,” jelasnya.
Baca juga: Dirjampelkes BPJS Apresiasi Mall Pelayanan Publik Kota Kupang
Dari informasi yang dihimpun media, pembubaran regu keamanan disebut karena dinilai tidak aktif dan kurang efektif.
Meski begitu, pihaknya belum melaporkan kejadian perusakan tersebut ke polisi. “masih menunggu arahan Sekretaris Dewan yang sementara masih melaksanakan tugas di luar daerah,” ujar Roni, Senin, 22 Juli 2024.
Baca juga: Menghayati Semangat Juang Politikus Sikka, Ansy Lema Ziarah ke Makam Bung Kanis Pari dan EP Da Gomez
Anggota Dewan Berang
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Anton Natun yang berang mendesak Sekretaris DPRD Kabupaten Kupang untuk segera memasang CCTV di area Gedung DPRD.
Dirinya juga meminta regu keamanan diaktifkan kembali untuk menjaga keamanan Gedung DPRD. “Harus pasang CCTV dan aktifkan kembali penjaga keamanan. Jangan sampai nanti kantor ini hancur dan inventaris kantor habis dicuri oleh orang,” tegasnya.
Politikus Partai Hanura ini meminta juga meminta Sekwan Efendy Kusumo untuk segera melaporkan peristiwa pengrusakan tersebut ke aparat kepolisian agar bisa diproses hukum.(*)
Baca juga: PSI Prioritaskan Jane Natalia Suryanto di Pilgub NTT 2024, Tepis Kabar Dukung Paket Siaga