Ketahui Dan Cegah Sedini Mungkin Pengentalan Darah

pengentalan darah

EXPONTT.COM – Pengentalan darah atau dikenal juga dengan koagulasi merupakan kondisi yang bisa dikatakan baik namun bisa juga jadi hal yang buruk untuk kesehatan tubuh.

Hal ini tergantung pada kondisi setiap orang. Sebab dalam situasi tertentu koagulasi darah memang diperlukan namun kadang koagulasi darah juga bisa membahayakan.

Hal ini bergantung pada kondisi tubuh masing-masing individu. Dalam situasi tertentu pengentalan darah memang diperlukan, namun disisi lain hal itu bisa membahayakan .

Koagulasi atau penggumpalan darah merupakan cara alami tubuh merespon pendarahan dan menyembuhkan luka. Namun penggumpalan darah yang tidak normal dapat mengganggu kesehatan tubuh seperti emboli paru, penyakit jantung, deep vein thrombosis, stroke, trombosis arteri, dan gangguan ginjal.

Untuk menghindari akibat penggumpalan darah yang buruk, ada baiknya kita mengenal gejalanya dulu

Dilansir dari merdeka.com berikut adalah penyebab pengntalan darah atau koagulasi:

Kenali Gejalanya:

Meskipun kebanyakan kasus tidak menunjukan gejala yang jelas, namun dalam beberapa kasus, pengentalan darah akan membuat orang merasakan beberapa hal tergantung tempat di mana pengentalan darah tersebut terjadi.

Apabila pengentalan darah atau Koagulasi terjadi pada lengan atau kaki, maka biasanya kamu akan mengalami pembengkakan, merasakan nyeridan perubahan warna kulit serta muncul sensasi kesemutan atau hangat di anggota tubuh tertentu.

Bila pengentalan darah terjadi pada otak, maka hal itu dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan gejala stroke.

Koagulasi juga bisa terjadi pada saluran pencernaan dengan gejala yang muncul seperti nyeri perut parah, diare, perut kembung, muntah dan darah bercampur pada tinja maupun muntahan.

Selain itu Koagulasi juga bisa terjadi pada jantung dan paru-paru. Gejala yang ditimbulkan bisa berupa nyeri dada berat yang menyebar ke lengan atau leher, sesak napas keringat dingin, mual, pusing, hingga pingsan.

Bila anda mengalami beberapa gejala diatas jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Pria di Kupang Nekat Cabuli Gadis Disabilitas, Awalnya Diberi Rokok

Penyebab Terjadinya Pengentalan Darah:

Ada beberapa penyebab bagaimana bisa pengentalan darah terjadi antara lain:

  • Faktor keturunan atau diturunkan dari orang tua.
  • Obat-obatan tertentu, seperti obat hormonal, pil KB, tamoxifen, dan heparin.
  • Gumpalan kolesterol di pembuluh darah akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah.
  • Memiliki penyakit tertentu, seperti sirosis, kanker, diabetes, radang pembuluh darah atau vaskulitis, penyakit jantung, sepsis, dan kelainan autoimun.
  • Mengalami cedera, misalnya patah tulang di kaki.

Memiliki pola dan kebiasaan hidup yang kurang sehat, misalnya kurang tidur, terlalu banyak duduk dan jarang bergerak atau berolahraga juga bisa menjadi penyebab pengentalan darah.

Pengentalan darah juga dapat terjadi karena beberapa faktor lain seperti ketika harus berbaring lama setelah operasi, usia tua, dan kehamilan.

Baca juga: Pria di Rote Ditemukan Tak Bernyawa, Diduga Dibunuh hingga Leher Hampir Putus, Polisi Selidiki Motif

Mencegah Pengentalan Darah:

Lakukan kebiasaan yang baik untuk tubuh untuk mencegah pengentalan darah antara lain:

  1. Mengonsumsi air putih dengan cukup, sebab dehidrasi dapat membuat pembuluh darah menyempit dan mengental.
  2. Jangan duduk terlalu lama karena hal tersebut dapat membuat darah lebih mudah mengental yang biasanya akan terbentuk di tungkai dan menyebar ke organ lain sehingga menyebabkan sumbatan pembuluh darah di organ tersebut.
  3. Menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga serta menghindari asam rokok dan tidak mengonsumsi alkohol.
  4. Mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
  5. Mengenakan stocking kompresi. Ini merupakan salah satu saran lain dari dokter selain mengonsumsi obat agar aliran darah tetap terjaga lancar. ♦ wjr

Baca juga: Kisah Gadis 9 Tahun Selamat dari Banjir Bandang di Lembata, Kaki Kanan Harus Diamputasi Dua Kali