EXPONTT.COM – Tanaman Porang atau iles-iles mendadak menjadi tanaman yang populer saat ini. Tanaman yang dulunya tumbuh liar di pekarangan rumah kini harga jualnya sangat tinggi.
Pohon porang adalah tanaman umbi-umbian dengan nama latin Amorphophallus muelleri. .
Budidaya porang juga terbilang mudah dan murah karena tak memerlukan banyak perlakukan khusus. Pohon porang mudah tumbuh dalam berbagai kondisi tanah, bahkan di lahan kritis sekalipun.
Hingga saat ini, harga satu kilogram porang di pasaran bisa mencapai Rp. 10.000 per kilogram.
Kenapa harga porang bisa mahal?
Menurut Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Edi Santosa S.P M.Si, harga porang mahal karena tingginya permintaan dan petani porang memanfaatkan momentum tersebut.
“Ya ini karena penggunaannya sangat luas itu, jadi (harga porang) relatif mahal,” kata Edi.
“Karena penggunaannya luas, barang itu (porang) banyak dicari orang,” imbuhnya.
Baca juga: Kisah Perempuan Asal Amanatun TTS Calonkan Diri Jadi Wali Kota Darwin Australia
Prof. Edi mengatakan, tanaman porang memang memiliki banyak manfaat, mulai dari aspek sosial, ekonomi, bahkan medis.
Tanaman umbi-umbian ini memiliki beberapa sifat yang mungkin belum ditemukan dari jenis umbi lainnya. Hal itu membuat porang berkhasiat terutama untuk kesehatan.
Dilansir dari kompas, ini 6 penyebab harga tanaman porang memiliki harga tinggi
1. Bisa mengembang hingga 100-200 kali bentuk aslinya
Menurut Edi, pembuatan pangan dari tanaman porang sangat mungkin dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan kuantitas bahan yang relatif sedikit.
Edi pernah mencoba membuat makanan jenang dari bahan glukomanan jenis Amorphopalus lainnya yaitu A. Konjac. Kemudian dia memasukkan 2 sendok teh konjac ke dalam 10 liter air. “Itu 10 liter air jadi kental semua itu. Jadi padat itu loh,” ungkapnya.
Baca juga: Eurio Guterres, Eks Pejuang Timor Timur Dianugerahi Bintang Jasa oleh Presiden Jokowi
2. Bahan filer obat
Berkat kemampuannya mengembang hingga 200 kali dari sebelumnya, menurut Edi, hal itu membuat porang sering dijadikan sebagai bahan campuran filer obat.
Filer obat adalah bahan tambahan dalam obat yang berguna untuk membantu mendistribusikan obat yang dikonsumsi ke seluruh tubuh. “Jika dijadikan pengisi (obat) maka penyebaran (obat) bisa sangat cepat mengembang,” ujarnya.
3. Efektif untuk diet
Kandungan karbohidrat glukomanan pada porang menjadi salah satu penyebab tanaman ini dibanderol dengan harga mahal. Saat dikonsumsi, karbohidrat glukomanan tidak mudah dicerna karena zat tersebut merupakan nutrisi yang tergolong karbohidrat rantai panjang. “Karena sifatnya (tanaman porang) tidak dapat dicerna dengan baik, maka kalau ingin diet, berarti perbanyak makan porang,” terangnya.
Baca juga: Kabar Terbaru Joni si Bocah Viral Pemanjat Tiang Bendera, Terima Bingkisan dari Kapolda NTT
4. Membentuk lapisan tipis negatif film
Porang bisa membuat lapisan negatif film yang sangat tipis, transparan, dan bahkan kedap air. Bahkan, Edi menambahkan, bagian kedap air pesawat terbang pada masa lalu dipercaya terbuat dari tanaman porang. Akan tetapi, perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat porang ini.
5. Manfaat kesehatan lain dari porang
Selain bermanfaat untuk diet, tanaman porang juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan sehat. Tanaman porang dipercaya bisa menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, mengatasi sembelit, bahkan dapat mencegah kanker.
Baca juga:Terlibat Kasus HAM, Jokowi Didesak Cabut Penghargaan Bintang Jasa Eurico Guterres
Dikutip dari situs Balai Penelitian tanaman Aneka Kacang dan Umbi melalui KOMPAS.com, tanaman porang mengandung banyak karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, kristal, kalsium oksalat, alkaloid, dan serat pangan.
6. Netralitas tinggi
Tanaman porang memiliki netralitas tinggi sehingga cocok dicampur dengan berbagai bahan pangan.
“Makanya, porang ini dicampur dengan gula cocok, dicampur garam cocok, dicampur sayur, di rajang-rajang (dipotong-potong), dicampur air bersih cocok, air kotor apalagi,” ujar Edi. Selain campuran bahan pangan, ternyata tanaman porang juga cocok untuk dicampur dengan bahan-bahan medis dan industri. “Jadi netralitasnya sangat tinggi. Memiliki netralitas yang sangat tinggi, sehingga bahan itu bisa dipakai di mana saja, untuk apa saja,” jelasnya.
♦kompas.com