EXPONTT.COM – Berdasarkan data yang dikeluarkan Satgas covid-19 Kota Kupang pada Rabu 16 Februari 2022, tercatat sebanyak 5 Kelurahan di Kota Kupang bebas kasus covid-19 atau zona hijau, 10 Kelurahan berada pada zona merah (lebih dari 10 kasus aktif), 16 Kelurahan masuk zona oranye (6-10 kasus aktif) dan 20 kelurahan masuk zona kuning (1-5 kasus aktif).
5 kelurahan yang masuk zona hijau yakni kelurahan Lai Lai Besi Kopan (LLBK), Kelurahan Fatubesi, Kelurahan Fatukoa, Kelurahan Nunhila dan Kelurahan Mantasi.
Dilansir dari katongntt.com, Lurah Fatubesi, Anak Agung G. S. M. Putra mengatakan, selama Kota Kupang menerapkan PPKM level 3 dan 4, pihaknya secara rutin berpatroli untuk mengingatkan warga agar mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Curi 3 Kotak Amal Masjid di Atambua, Pelaku Diciduk di Kota Kupang
Sebagai salah satu kelurahan yang padat penduduk, kata Anak Agung, pihaknya membatasi kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang dan berpotensi terjadi kerumuman.
Warga di Kelurahan tersebut dinilai mematuhi imbauan dari Pemerintah. Terutama dalam penerapan protokol kesehatan dalam beraktivitas.
“Peran RT, RW dan tokoh masyarakat sangat membantu dalam upaya meminimalisir penularan Covid-19,” jelas Anak Agung, Kamis 17 Februari 2022.
Baca juga: Curi 3 Kotak Amal Masjid di Atambua, Pelaku Diciduk di Kota Kupang
Tingkat penyebaran covid-19 di Kota Kupang terus meningkat. Selama 3 hari terakhir, kasus terkonfimasi positif menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Tercatat ada 189 kasus positif dalam 3 hari terkahir. Pada tanggal 14, terkonfirmasi 21 kasus. Kemudian meningkat menjadi 74 kasus pada 15 Februari. Dan kemarin tercatat 94 kasus positif dalam sehari.
Kasus aktif covid-19 di Kota Kupang saat ini sebanyak 318 kasus. Tersebar di 46 kelurahan dari total 51 kelurahan di Kota Kupang. 5 kelurahan lainnya berada pada zona hijau atau bebas covid-19.
Baca juga: Kasus Jual-Beli Aset Pemkab, JPU Tuntut Mantan Bupati Kupang 8,6 Tahun Penjara
Sebagian besar pasien menjalani isolasi mandiri (isoman) sebanyak 240 pasien. 78 pasien dirawat di rumah sakit.
Juru bicara Satgas covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji mengatakan, penularan terjadi melalui kluster keluarga dan kluster pelaku perjalanan.
Namun dirinya mengatakan, penularan yang siginifikan itu belum bisa disimpulkan disebabkan oleh varian Omicron.
Baca juga: Pria di Malaka Tikam Istrinya Gara-gara Hendak Diceraikan
“Omicron atau bukan itu belum bisa diketahui karena sampel kami kirim ke Litbangkes di Jakarta dan Surabaya,” ujar Ernest.
Sejumlah sampel yang dikirim ke Litbangkes belum diketahui hasilnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati mengatakan pasien yang postitif terinfeksi varian Omicron di Kota Kupang sebanyak 2 orang.
“(Sampel) yang lain masih menunggu hasil dari Litbangkes melalui lab. Provinsi dan RSUD Yohanes Kupang,” jelas Retnowati.
♦katongntt.com
Baca juga: Gara-gara Senggolan di Jalan, Pemuda di Kupang Dibacok Orang Tidak Dikenal