Berikut contoh permintaan maaf kepada organ tubuh:
“Terima kasih, jantungku, untuk terus memompa darah dan membuatku tetap hidup. Maaf jika aku sering membuatnya bekerja keras dengan stres dan pola hidup tidak sehat.
Terima kasih, paruku, untuk terus bekerja keras mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Maaf jika aku sering membuatnya terganggu dengan polusi udara dan kebiasaan merokok.
Terima kasih, hatiku, untuk terus membersihkan darahku dan membuatku tetap sehat. Maaf jika aku sering membuatnya bekerja keras dengan konsumsi alkohol dan makanan tidak sehat.
Terima kasih, tubuhku, untuk terus bekerja keras membuatku tetap hidup dan berfungsi. Maaf jika aku sering mengabaikan kebutuhanmu akan istirahat, nutrisi, dan olahraga.”
Mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf kepada organ tubuh dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan menghargai fungsi tubuh.♦