Sendiri Salah

Puisi: Aster Bili Bora

 

 

Dari dulu orang tua selalu bilang: dalam manis ada pahit

Kukira hanyalah sebuah cerita dongeng tanpa kenyataan

Kujalani hidupku apa adanya, dan selalu baik-baik saja

Kemana saja kupergi tidak ada sebilah pisau di pinggang

Semuanya adalah saudara, tidak ada musuh seorang

Setiap kali bertemu apa kabar senyumnya menggoda

Kuyakin sungguh tidak ada dusta antara kita bersaudara

Dengan rasa bangga dan bahagia kuserahkan segalanya

 

Sekarang baru kurasa betapa benar nasihat orang tua

Ini  bukan cerita yang dikarang-karang supaya tertawa

Inilah sebuah kenyataan yang sangat menyakitkan hati

Kalau belum percaya, nanti akan tahu dan rasakan sendiri

Betapa kejamnya pengkhianatan orang-orang terdekat

Badanku, rasaku, dan hatiku telah dirampok semuanya

Hanya jantungku saja yang belum menjadi milikmu

Bila engkau belum puas juga, robeklah dadaku ini!

 

Kini tidak ada gunanya bikin perkara seseorang

Kenyataan telah menggoda  lupa akan segalanya

Percuma, percuma sudah cinta suciku selama ini

Gayamu kini kelihatan aslinya,  pembohong..!

Kasihan sekali, makan di piring berak di piring!

Renungkan sendiri apa yang telah kauperoleh

Ketika kita bertemu, taruh di mana mukamu?

Ya, sudahlah, singkat kata: Sendiri salah!

 

Tambolaka, 10 Maret 2024

 

sumbaAster Bili Bora,sastrawan tinggal di Tambolaka, Sumba Barat Daya. Karya-karyanya terbaca di berbagai koran dan majalah, baik cetak maupun online.Antologi cerpennya: Bukan sebuah jawaban (1988), Matahari jatuh (1990),  Bilang saja saya sudah mati ( 2021), Laki yang terbuang (2021). Karya novel yang sedang disiapkan: Laki yang kesekian-sekian. Antologi bersama pengarang lain: 1) Seruling perdamaian dari bumi flobamora tahun 2018 2) Tanah Langit NTT tahun 2021, 3) Gairah Literasi Negeriku tahun 2021, Guru Berkesan Tak Lekang Dari Ingatan tahun 2022, Geliat Literasi Mencerahkan Hati tahun 2023,  Cambuk Kehidupan tahun 2023.