EXPONTT.COM – Pengarahan ribuan tentara untuk menyrang perbatasan Gaza sudah mulai dilakukan Israel.
Sementara itu, sayap bersenjata Palestina, Hamas, menyatakan juga akan terus melanjutkan serangan.
Namun dibalik itu terdapat perbedaan kekuatan militer yang cukup signifikan diantara keduannya.
Dilansir dari Trt World, pasukan militer Israel memiliki hampir 170 ribu personel aktif, lebih dari tiga juta pria dan wanita berada di dinas militer Israel. Ini merupakan angka yang besar mengingat jumlah pupulasi Israel yang hanya 9 juta jiwa.
Israel saat ini berada di peringkat ke-15 dalam hal pengeluaran militer secaara global.
Tentara Israel juga didukung persenjataan yang diproduksi oleh insdustri militer dalam negeri, yang merupakan eksportir terbesar di dunia. Mereka yang menjual senjata ke negara-negara seprti Rusia dan Amerika Serikat serta negara-negara Eropa banyak yang merupakan klien Israel dalam hal persenjataan.
Israel juga diam-diam mengembangkan senjata nuklir. Israel juga memiliki sistem rudal balistik dan rudal jelajah yang beragam dan canggih.
Sebuah laporan yang dilakukan oleh NTI, pengawas nuklir, menyebut, “Sebagian besar perkiraan kemampuan rudal Israel menunjukkan kalau Israel memiliki rudal balistik jarak menengah (MRBM) berkemampuan nuklir. Rudal jelajah sub-sonik jarak pendek dengan kemampuan canggih seperti non-line of sight targeting (NLOS), kemampuan manuver midflight dan kemampuan rudal pertahanan yang signifikan.”
Baca juga: Aturan Baru Perjalanan Luar Kota, Berlaku Mulai 18 Mei
Di laut dengan 10 ribu personel aktif, Angkatan Laut Israel memiliki 4 korvet, 8 kapal rudal, 5 kapal selam, 45 kapal patroli dan 2 kapal pendukung.
Israel terus marahasiakan Inventaris misilnya. Para analis berpendapat Israel memiliki keunggulan yang sulit ditandingi Hamas dan Jihad Islam.
Israel memiliki sistem pertahanan udara Iron Dome yang efektif untuk melindungi dirinya dari serangan roket Hamas dan Jihad Islam.
Baca juga: Tiga Anggota KKB Papua Serahkan Diri, Ada yang Masih 17 Tahun