Dilaporkan ke KPK, Putra Bungsu Jokowi Akui Manfaatkan Status ‘Anak Presiden’ Untuk Jalankan Bisnis

Kaesang Pangarep
Kaesang Pangarep

EXPONTT.COM – Bisnis yang digeluti putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, jadi sorotan usai dirinya dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan KKN dan pencucian uang.

Beberapa bulan lalu, dalam podcast Deddy Corbuzier, Kaesang mengaku ia memang menggunakan hak istimewa (privilege) untuk menjalankan bisnisnya.

Dalam podcast tersebut, adik Gibran Rakabuming Raka itu mengatakan, ia menjalankan bisnis karena statusnyta sebagai anak presiden.

Baca juga: Siswi SMP di Kupang Dirudapaksa Ayah Temannya Usai Belajar Bersama

“Ya itu memang namanya privilege. Kan saya mengakui itu ok, lha gimna iya kan. Itu lah, saya nggak akan bilang, saya kerja mati-matian, ngapain. Kita mau pembelaan bagaimana pun, itu memang pasti ada privilege kan. Namanya pebisnis ya kita maksimalin apa yang kita punya, tapi tanggung kawab itu saja,” ujar Kaesang.

Lebih lanjut, ia mengaku, privilege tersebut menjadi faktor penting yang mendorongnya terjun berbisnis.

“Kita harus ngakuin ada privilege itu. Itulah kenapa waktu itu aku bikin bisnis pun salah satunya nggak ada ketakutan, ah masih ada bapak yang masih bisa backup lah (andai gagal),” bebernya.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Kupang, Pengendara Motor Meninggal, Dua Anaknya Selamat

Kaesang juga menjelaskan bahwa ia berbisnis mulai dari nol. Di dalam perjalanan bisnisnya, ia dibantu dengan statusnya sebagai anak Jokowi.

“Aku usaha dari nol nih, tapi dari nol sampai ke 100 nih, 1,2,3 itu lurus alhamdulillah, harus aku akui kan ada privilege itu. Kayak bisnis Sang Pisang, bisa laris salah satunya orang-orang kenal saya karena anaknya bapak, asal duitnya halal kan nggak masalah kan,” katanya.

Baca juga: Kronologi Truk Terjun dari Jembatan di Sumba Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Status sebagai anak Jokowi membuat Kaesang percaya diri untuk terjun berbisnis. Meski demikian, Kaesang mengatakan, privilege tersebut jangan sampai digunakan untuk korupsi.

“Harus aku ngakuin jujur, kita gunakan privilege kita semaksimal mungkin, tapi tanggung jawab jangan privilege itu buat korupsi. Itu ya nggak boleh,” tandasnya.
digtara.com

Baca juga: Angin Kencang Diprakirakan Akan Landa NTT, Warga Diimbau Waspada