EXPONTT.COM – Salah satu pengacara keluarga Brigadir J, Jhonson Panjaitan menyebut, beberapa organ tubuh almarhum yang dicurigai akibat penganiayaan akan diperiksa dan dibawa ke Jakarta.
“Untuk beberapa organ tubuh dari Brigadir Yosua akan dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan karena di Jambi tidak bisa dilakukan,” kata Jhonson Panjaitan dikutip dari antaranews.com, Rabu 27 Juli 2022.
Hal tersebut dilakukan setelah ada pembicaraan dari tim forensik Mabes Polri dengan tim independen serta pihak perwakilan keluarga.
Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Meninggalnya Brigadir J, Sudah Dapat Ancaman Pembunuhan Sejak Bulan Juni
Jhonson menuturkan, adapun tujuan untuk memastikan apa penyebab kematian Brigadir J denagn mengambil organ tubuh yang dicurigai untuk diperiksa di Jakarta bukan di Jambi.
Kemudian dalam melalukan autopsi ulang nanti akan melibatkan banyak pihak di antaranya dari TNI, perguruan tinggi dan dokter perwakilan keluarga yang ditunjuk.
“Hal ini kami lakukan agar hasil pemeriksaan autopsi ulang akan transparan sehingga bisa terungkap kasus,” kata Jhonson.
Baca juga: 5 Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang Terancam Hukuman 20 Tahun
Pada pelaksanaan autopsi ulang nanti kesepakatan bersama dengan tim Mabes Polri bahwa pihak keluarga juga diperbolehkan untuk melihat langsung mulai dari penggalian kuburan hingga pelaksanaannya.
“Untuk sementara ini kesepakatannya kami masih diperbolehkan untuk melihat langsung pelaksanaan otopsi ulang almarhum Brigadir Yosua,” kata Jhonson.
Sesuai jadwal, pada pukul 07.00 WIB, tim mulai melalukan penggalian makam. Kemudian peti jenazahnya akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Sungai Bahar yang berjarak dua kilometer dari lokasi pemakaman untuk dilalukan autopsi ulang dan akhirnya dimakamkan lagi.
Baca juga: Ketua Komisi III DPRD NTT Nyatakan Kasus MTN Bank NTT Dinyatkan Selesai Ada Pada Kurator
Autopsi ulang ini atas permintaan dari keluarga Brigadir J melalui kuasa hukumnya untuk memastikan apa sebenarnya penyebab kematian Brigadir J.
Namun, berdasar keterangan awal kepolisian, Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022.