EXPONTT.COM, KUPANG – Menghadapi tahun politik 2024, DPD Partai Gerindra Nusa Tenggara Timur (NTT) berambisi untuk kembali merebut kursi legislatif yang hilang di Pemilu 2019 lalu.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPD PartaI Gerindra NTT, Fernando Soares, saat wawancara di sela acara Perayaan Ulang Tahun Partai Gerindra yang ke-15 dan soft opening Kantor DPD Gerindra yang baru di Kelurahan Lasiana, Kota Kupang, Minggu, 5 Februari 2023.
Fernando mengungkapkan, menghadapi 2024, Partai Gerindra memiliki fokus untuk mengantarkan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai Presiden dan merebut kembali kursi di Legislatif.
Baca juga:Rayakan Ulang Tahun ke-15, DPD Gerindra NTT Soft Opening Kantor Baru
“Jadi fokus Partai Gerindra adalah Pabowo Presiden dan pemilu legislatif harus kami rebut kembali kursi yang hilang di DPR RI. Di provinsi dua kursi di Dapil Kota Kupang dan TTS harus kami ambil kembali,” kata Fernando.
“Untuk pilkada, kita bicara dulu pemilu legislatif dan pemilu presiden,” tambahnya.
Fernando mengungkapkan, terkait hilangnya kursi legislatif Partai Gerindra di tahun 2019 dipengaruhi adanya isu yang memperburuk elektabilitas Partai Gerindra di pemilu 2019 lalu.
Baca juga: Kota Kupang Catat 39 Kasus DBD di Januari 2023, Dinkes: Turun Signifikan Dibanding Januari 2022
“Di tahun 2019, harus kami akui isu yang dikenakan kepada kami sangat berpengaruh terhadap popularitas dan elektabilitas partai, sehingga efeknya kami kehilangan banyak kursi di NTT. Tetapi seiring berjalannya waktu semua menjadi terang benderang, bahwa isu yang dikenakan kepada kami itu tidak benar. Itu isu politik murahan yang dilontarkan banyak pihak dan Pak Prabowo telah membuktikan kepada rakyat Indonesia dengan jiwa besar beliau, bahwa persatuan Indonesia diatas segalanya, jauh diatas kepentingan priabdi dan kelompok,” jelasnya.
Ia mengatakan, semangat nasionalisme Prabowo Subianto dan Partai Gerindra akan membawa kemenangan bagi Partai Gerindra di 2024 nanti.
“Platform perjuangan kami jelas, Pancasila, UUD 45 dan NKRI adalah hal paling riil yang kami perjuangkan di setiap tingkatan dan hal ini sudah Pak Prabowo sampaikan sebelum di Gerindra bahkan saat dia masih di Golkar. Ketua Umum pernah katakan, negara ini bermasalah, banyak hasil dari sumber daya Indonesia yang tidak dimanfaatkan untuk rakyat. Bahkan Presiden Jokowi pernah mengakui, Rp. 11 ribu triliun kekayaan negara larinya keluar negeri,” ungkapnya.♦gor
Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun ke-15, DPD Gerindra NTT Soft Opening Kantor Baru