Tom Lembong Ungkap Alasan Pasangan AMIN Tolak Pembangunan IKN

Tom Lembong saat memperkenalkan program Pembangunan 40 Kota saat berkunjung ke Kupang, Rabu, 31 Januari 2024 / foto: Gorby Rumung

EXPONTT.COM, KUPANG – Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menjadi satu-satunya pasangan yang getol menolak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Tom Lembong, salah satu tim pemenangan pasangan AMIN saat mengunjungi Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkapkan alasan Pasangan AMIN menolak pembangunan IKN yang akan menghabiskan dana Rp500 triliun.

Baca juga:  Ramalan Cuaca Wilayah NTT Kamis 27 Maret 2025, BMKG Minta Warga Waspadai Angin Kencang

Dirinya menyebut, proyek tersebut tidak mencerminkan pembangunan Indonesia yang tidak merata.

Baca juga: 281.972 Pemilih Potensial di NTT Belum Miliki KTP Elektronik

“Apakah itu masuk akal disaat masyarakat menderita karena harga pangan yang tinggi, disaat lapangan pekerjaan yang tidak stabil dan penghasilan masyarakat yang tidak stagnan?” Ungkapnya, Rabu, 31 Januari 2024.

Baca juga:  Gubernur NTT Melki Laka Lena Minta ASN Stop Gadaikan SK untuk Beli Mobil

Dirinya menyebut, dari pada menghabiskan anggaran yang begitu besar untuk membangun satu kota dari nol, lebih baik dipakai untuk membangun kota-kota di Indonesia yang sudah ada.

Untuk itu, pasangan AMIN mengusung program Pembangunan 40 Kota.

Baca juga: Mengapa Prabowo Ingin Menjadi Presiden?

Program ini bertujuan untuk membangun kota-kota di Indonesia yang disesuai dengan kebutuhan dan kondisi geografis dan sosial di setiap daerah.

Baca juga:  Gubernur Melki Laka Lena Instruksikan Semua Kantor Pemerintahan NTT Gunakan Air Mineral Produksi Lokal

Salah satunya Kota Kupang yang masuk menjadi rencana dalam program tersebut. Dalam rencananya, Kota Kupang direncanakan menjadi kota agromaritim, yang mengintegrasikan potensi Kota Kupang mulai dari hasil laut hingga wisata kuliner yang diintegrasikan menjadi kota modern.♦gor

Baca juga: Aliansi Peduli Kemanusiaan: Keluarga Almarhum Roy Bolle Harus Rasakan Keadilan