KEBANYAKAN orang tidak peduli atau mengabaikan hal-hal yang dapat merugikan seperti musibah kebakaran. Setelah ada musibah barulah masyarakat menyadari dan peduli terhadap permasalahan kebakaran. Karena itu masyarakat perlu diajarkan standar prosedur pencegahan kebakaran.
Demikian dikatakan Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasat Pol PP Kota Kupang, Thomas Dagang pada acara sosialisasi norma, standar, prosedur dan manual pencegahan bahaya kebakaran kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Kupang tahun 2018, Selasa 10 Juli 2018.
“Semakin banyak masyarakat yang tahu dan mengerti cara mencegah dan atau memadamkan api akibat dari kebakaran diharapkan dapat memperkecil terjadinya kebakaran ataupun dampak dari musibah kebakaran itu sendiri,” kata Thomas Dagang di rumah jabatan Wali Kota Kupang.
Menurut Jefri, selain petugas pemadam kebakaran, penting bagi masyarakat memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman tentang cara melakukan pencegahan bahaya kebakaran dan bagaimana cara mengoperasikan peralatan penanggulangan atau pemadam kebakaran secara cepat, tepat dan aman.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini para peserta dapat mengerti dan mengetahui norma standar, prosedur dan tindakan yang tepat untuk memadamkan kebakaran sehingga apabila terjadi kebakaran dapat segera diatasi dan dipadamkan. Selain itu peserta juga dapat mengetahui cara mencegah terjadinya kebakaran sehingga dapat mencegah kerugian material dan jatuhnya korban jiwa,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang, Halen Riwu dalam laporannya mengatakan, tujuan digelarnya sosialisasi antara lain meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta kedisiplinan ASN pada tingkat kelurahan untuk berperan secara aktif dalam mengantisipasi dan menanggulangi bahaya kebakaran.
Halen berharap setelah pelatihan selama 2 hari ini, peserta dapat memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Kelurahan masing-masing. ♦ epo
