EXPONTT.COM – Puluhan relawan pengusung jenazah covid-19 Kota Kupang melakukan protes di depan rumah jabatan wali kota Kupang, Selasa 23 maret 2021 sore.
Aksi protes dilakukan setelah honor sebagai relawan pengusung jenazah pasien covid-19 belum mereka terima sejak Januari 2021.
Mereka juga mendapat informasi kalau honor yang akan diterima rencananya akan dipotong.
“Dari Januari sampai bulan ini belum dibayar, tapi akhirnya kita dibayar. Tadi setelah sampai di Dinkes, kita yang dipatok (bayaran) tahun lalu sebesar Rp 525.000 dipotong sampai Rp 350.000. kita tidak patok anggaran tapi ingat kita orang paling beresiko,” ujar Nadus, salah satu relawan.
Menurutnya, setelah menguburkan jenazah pasien covid-19, mereka tidak pulang ke rumah karena harus menjalani karantina mandiri berbulan-bulan, bahkan ikut terpapar.
Baca juga: Sampah Berserakan Dimana-mana, Wisatawan Sebut Labuan Bajo Kota Sampah
“Setelah kubur kita tidak turun ke rumah, kita harus tidur di posko. Banyak sekali waktu yang terbuang percuma dengan keluarga hanya untuk nama besar Kota Kupang, terus hak kita diabaikan,” protes Nadus.