EXPONTT.COM – Dua kelurahan di Kota Kupang tercatat sebagai wilayah zona merah penyebaran kasus Covid-19. Dua Kelurahan tersebut adalah Kelurahan Oebobo dan Kelurahan Manulai II yang saat ini tercatat dengan jumlah kasus di atas 10 kasus.
Selain itu ada 5 kelurahan di Kota kupang yang masuk zona oranye dengan penambahan 6 enam sampai 10 kasus setiap harinya. Sedangkan 33 kelurahan lain masuk zona kuning dengan pertumbuhan 1 sampai 5 kasus. Adapun 11 kelurahan masuk zona hijau atau tidak terdapat kasus penyebaran Covid-19.
Di Kota Kupang, angka penyebaran kasus Covid-19 sampai dengan hari Minggu 20 Juni 2021 tercatat 7.087 kasus, dengan rincian sebanyak 118 orang masih dirawat dan 6.788 pasien sembuh.
Data ini terus meningkat sejak Jumat 18 Juni 2021, dimana terjadi penambahan 11 kasus. Lalu pada Sabtu 19 Juni 2021 bertambah lagi 4 orang, dan pada Minggu 20 Juni 2021 bertambah lagi 14 kasus positif Covid-19.
Baca juga: Klaster Perkantoran Sebabkan Kenaikan Drastis Kasus Covid-19 di Sikka
Dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Kupang, Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat mikro tidak hanya diterapkan sampai ke tingkat kelurahan, namun harus sampai ke tingat RT/RW.
Herman Man bahkan menyebutkan bahwa jika angka penyebaran kasus yang terus meningkat itu berada dalam satu wilayah RT/RW atau kelurahan, maka dipertimbangkan untuk lockdown. Karena akan berdampak pada kehidupan masyarakat terutama di bidang ekonomi.
Saat diwawancarai di Kantor DPRD Kota Kupang, Senin 21 Juni 2021, Herman Man menyatakan, bagi warga pendatang atau pelaku perjalanan, tentu harus berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Pemerintah Provinsi (pemprov) NTT agar dapat memantau masyarakat pendatang.
Herman menjelaskan, beberapa waktu lalu, ada pendatang yang hasil rapid antigen positif dan langsung ditangani serta mendapat perawatan. Setelah itu ditindaklanjuti dengan tracing dan penelusuran semua kontak.
Baca juga:Diduga “Ada Aroma KKN” Di Labuan Kelambu
Herman Man mengharapkan agar anggaran refocusing penanganan Covid-19 tahun 2021 harus sudah digunakan termasuk untuk satgas tingkat kelurahan.
Dilansir dari situs jollyfrankle, hingga 21 Juni pukul 20.25 Wita, total kasus korona di NTT mencapai 17.885. Terjadi penambhan 115 kasus dari hari sebelum yang berjumlah 17.770 kasus. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tren kasusnya meningkat tajam dalam tujuh hari terakhir. Kabar baiknya, jumlah sembuh pasien 16.661. Hari ini, tidak ada penambaan pasien sembuh. Sementara pasien meninggal di NTT mencapai 478 kasus dengan kasus aktif 746.
Baca juga: Truck Terbalik di Oe’ekam Karena Roda Terlepas, 3 Penumpang Meninggal
♦timexkupang.com