Suasana peayaan HUT Kota Kupang ke-20 di pelataran kantor Walikota Kupang, Senin, 25 April 2016 terlihat begitu semarak dan meriah. Semua Muspida Kota Kupang bersama mantan Walikota Kupang, Daniel Adoe dan Wakil Walikota Kupang, Daniel Hurek terlihat hadir para perayaan tersebut. Sayang Wakil Walikota Kupang, Hermanus Man tidak terlihat saat perayaan puncak HUT Kota Kupang tersebut.
Sekda Kota Kupang, Bernadus Benu yang dikonfirmasi EXPO NTT menjelaskan, Wakil Walikota Kupang, Hermanus Man sedang berduka sehingga saat puncak perayaan HUT Kota Kupang, Herman Man tidak berada di Kota Kupang. “Pak Wakil lagi berduka cita. Kakak kandung Pak Wakil meninggal dunia sehingga Pak Wakil tidak hadir hari ini. Pak Wakil sudah minta ijin ke Pak Wali dan sms Pak Wakil saya masih simpan,” jelas Benu di pelataran Kantor Walikota Kupang.
Benu menapik anggapan yang menyebutkan ketidakhadiran Wakil Walikota Kupang, Hermanus Man terkait suksesi Walikota Kupang 2017 mendatang. “Tidak ada, tidak ada unsur politiknya. Pak Wakil lagi ada kedukaan,” tandas Benu yang juga mantan Kadispenduk Kota Kupang itu.
Perayaan puncak HUT Kota Kupang ke-20 ditandai dengan upacara bendera di halaman kantor Walikota Kupang dengan inspektur upacara Walikota Kupang, Jonas Salean dan komandan upacara, Kasat Pol PP Kota Kupang, Thomas Dagang.
Dalam sambutannya, Walikota Kupang, Jonas Salean mengatakan, diawal kepemimpinannya di tahun 2012 lalu PAD Kota Kupang baru sebesar Rp51 miliar dan mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp145 miliar lebih saat ini. “Pemerintah senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan PAD melalui optimalisasi sumber-sumber penerimaan tanpa membebani masyarakat,” kata Jonas.
Kenaikan PAD, menurut Jonas, menunjukkan komitmen yang kuat dan kerja keras jajaran Pemerintah yang didukung penuh DPRD serta masyarakat dan dunia usaha sebagai wajib pajak.
Program inovatif yang telah dilakukan oleh Pemerintah, lanjut Jonas, disamping telah dinikmati masyarakat, juga mendapat pengakuan dan apresiasi dari sejumlah kalangan seperti diterimanya penghargaan dari Presiden RI sebagai Kota layak tingkat pratama anak selama 3 tahun. Kemudian penghargaan atas upaya meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak dari Australia AID dan penghargaan sebagai komisi penanggulangan AIDS Kabupaten/Kota terbaik sepanjang tahun 2015 wilayah Sunda Kecil dari Pemerintah Pusat.
“Semua penghargaan yang diterima harus menjadi energy positif untuk terus meningkatkan kinerja guna meraih hasil yang baik dimasa depan,” ungkap Ketua DPD II Golkar Kota Kupang ini.
Dijelaskan lagi, program Santunan Kematian merupakan salah satu program unggulan yang mendapat apresiasi dari sejumlah daerah. Bahkan, mereka mempelajari program tersebut untuk dijalankan di daerah mereka. Ada daerah yang bertanya, kenapa bukan asuransi kematian. Jika menggunakan asuransi kematian, maka jika ada 1.000 orang yang diasuransikan, dan hanya 500 kematian, maka sisa 500 itu juga akan hilang. Namun, dengan program ini, jika hanya 500 kematian maka masih ada sisa dana untuk 500 orang yang tersisa.
Program Dana PEM pun kini sedang dipelajari sejumlah daerah. Dana yang digulirkan tersebut, untuk tahap pertamanya telah dikembalikan mencapai 93 persen yakni mencapai Rp 14 miliar lebih. Pengelolaan dananya tertib, karena dananya diberikan kepada perseorangan dan bukan berkelompok. Karena, jika berkelompok akan sulit dalam penagihan.
Program tersebut diakui berjalan dengan baik karena adanya pengawasan. Sehingga, saat ini dana yang beredar di 51 kelurahan sudah sebesar Rp 25 miliar ditambah Rp 14 miliar lebih dana pengembalian, maka sekitar Rp 40 miliar dana yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang tersebar di 51 kelurahan di Kota Kupang. Sedangkan untuk dana Rp 10,5 miliar yang baru diserahkan, kini sedang digulirkan pula.
Sementara Program Raskin Gratis yang dicanangkan Pemkot pun begitu berarti bagi masyarakat miskin di Kota Kupang. Program ini sengaja dibuat Wali Kota Jonas karena masih ada begitu banyak warga miskin Kota Kupang yang tak kebagian raskin yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. Padahal, warga yang tak kebagian raskin nasional tersebut adalah warga miskin yang sebenarnya berhak mendapatkan bantuan raskin..
Sementara program bantuan pendidikan bagi 1.000 mahasiswa yang orangtuanya tidak mampu merupakan upaya pemerintah membantu warga Kota Kupang yang berkeinginan kuliah namun tak memiliki kemampuan membiayai pendidikan ke lembaga perguruan tinggi. Target Pemerintah, dengan pembiayaan kuliah selama empat tahun tersebut, tiap anak akan mendapat bantuan Rp10 juta selama 4 tahun , dimana setiap tahunnya dikucurkan Rp 2,5 juta.
Program Brigade Kupang Sehat (BKS) adalah program inovasi brilian lainnya di bidang kesehatan. Program pengananan kesehatan system jemput bola ini sengaja digelontorkan Wali Kota Jonas untuk membantu masyarakat yang menghadapi situasi darurat kesehatan. “Kalau orang sakit tengah malam dan tidak ada kendaraan, masyarakat bisa langsung hubungi call center BKS dan petugas langsung turun ke rumah warga untuk memberikan pertolongan darurat,” kata Jonas dalam hampir setiap kesempatan. Usai upacara dilakukan pemotongan kue ulang tahun dan dilanjutkan dengan pagelaran lagu. Selanjutnya masih pada hari yang sama, puncak perayaan HUT Kota Kupang juga akan di isi dengan Pesta rakyat yang berlangsung di bekas rumah makan Teluk Kupang. ♦ epo