EXPONTT.COM – Raymond A. Taumboy (21), seorang pekerja jaringan internet nyaris tewas setelah tersengat listrik, Sabtu 4 September 2021 di Kupang.
Kejadian naas ini terjadi di Jalan Timor Raya, dekat Mapolsek Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Raymond yang merupakan warga Kelurahan Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang ini diketahui sedang mendirikan/menanam tiang jaringan internet.
Kejadian berawal saat korban bersama belasan pekerja lainnya dari PT Cikal Jaringan Fiber Utama sedang menanam tiang besi untuk jaringan internet di sepanjang Jalan Timor Raya Kota Kupang dipimpin koordinator Imam Sabil Zether (22).
Baca juga: Viktor Laiskodat Sebut Banyak Sarjana di NTT Tidak Laku, Apa Penyebabnya?
Korban dan beberapa rekannya pun sudah menggali lubang dan menancapkan tiang jaringan.
Ujung tiang bagian atas dibungkus kain guna menghindari gesekan dengan kabel listrik yang banyak melintang di bagian atas.
“Korban pada posisi memeluk tiang dan pekerja yang lain menegakkan tiang dan berusaha menanam tiang,” ujar Imam Sabul Zether ketika ditemui di lokasi kejadian.
Namun tiang setinggi 9 meter ini miring dan ujung tiang menyentuh kabel PLN sehingga aliran listrik pun mengenai tiang.
Baca juga: Polda NTT Berikan Surat Teguran Kepada Satgas Covid-19 NTT
Zainal Abidin (20), rekan korban terpental ke kiri. Sementara itu nyala api muncul dari ujung tiang yang tersentuh kabel PLN dan mengalir ke seluruh tiang mengenai tubuh korban.
Korban juga terpental sekitar dua meter dari tiang. Korban mengalami luka bakar pada tubuh bagian depan serta kedua tangannya menghitam dan sempat tak sadarkan diri.
Korban yang saat itu tidak mengenakan alas kaki, tidak memakai helm pekerja dan peralatan pekerja pun dilarikan ke RSUD SK Lerik Kota Kupang.
Imam Sabul Zether selaku koordinator mengaku kalau korban baru bekerja dengan sistem upah harian Rp 150.000 per hari.
Baca juga: Bank NTT Lanjutkan Pelayanan Vaksinasi Bagi 200 Warga 4 September 2021
Imam dan belasan pekerja beraktivitas di Kota Kupang sejak bulan April 2021 pasca badai seroja.
Mereka memperbaiki dan merawat jaringan dan tiang internet di Kota Kupang.
Korban sendiri dirawat intensif di RSUD SK Lerik Kota Kupang dan sudah sadarkan diri. Ia mengalami luka parah pada tubuh bagian depan dan kedua tangannya.
Sementara itu aparat keamanan dari Polsek Kelapa Lima melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara.
Polisi memeriksa saksi-saksi dan juga mengamankan barang bukti.