EXPONTT.COM – Tokoh Muda Suku Helong, Pace Pallo meminta klarifikasi dan alasan kehadiran patung yang menyerupai wajah Raja Alfons Nisnoni yang berada di Lokasi Terminal Kupang, Kelurahan LLBK, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Menurutnya, perwakilan keluarga Suku Helong telah bertemu dengan arsitek sekaligus perancang Patung Raja Kupang ke-28 tersebut.
“Kami meminta penjelasan terkait patung Raja ke-28 Kupang itu, dari segi wajah, maupun aksesoris/ornamen yang ada di patung tersebut, tidak sesuai dengan karakter budaya Helong,” ungkap Pace dikutip dari Pos-Kupang.com, Selasa 25 Januari 2022.
Baca juga: Kejanggalan Kasus Astri dan Lael Diungkap Benny Harman, Kapolri Beri Atensi Khusus
Ia juga menyoroti tagline yang berada di kaki patung tersebut bahkan tagline pada patung itu tertulis bahasa Helong “Lilalu Nol Dael Banan” yang artinya membangun Kota Kupang dengan hati yang tulus.
“Kami minta agar Patung Raja Kupang berasal dari Suku Helong dan kami minta menjaga agar karakter asli Helong tidak hilang dari patung tersebut, karena mencerminkan harkat dan martabat Suku Helong sebagai bagian dari peradaban Kota Kupang,” tegasnya.
Terhadap kekeliruan patung tersebut, keluarga besar suku Helong di Kota Kupang (Baun Hata) telah berkumpul dan membahas masalah tersebut dan akan melakukan pertemuan dengan Wali Kota Kupang agar meluruskan masalah tersebut.
Baca juga: Dituntut Hukuman Mati, Sidang Putusan Tinus Perko Ditunda
“Kami sebagai suku Helong ingin meluruskan persoalan yang sempat beredar di media sosial terkait postingan patung Raja Kupang, sehingga tetap mempertahankan harkat dan martabat suku Helong di wilayah Kota Kupang,” pungkasnya.
