EXPONTT.COM – Psikolog dari Bagian Psikologi Biri SDM Polda didatangkan Polsek Oebobo untuk memeriksa kondisi kejiwaan dan mental UV (14), pelajar kelas 8 di sebuag SMP di Kupang yang terjatuh ke bawah Jembatan Liliba, Kota Kupang, pada Rabu 26 Januari 2022.
Pemeriksaan psikologi dilakukan Iptu Juan A Djara, pada Jumat 28 Januari 2022 di Polsek Oebobo selama empat jam sejak pukul 10.00 WITA. Hal tersebut disampaikan Kapolsek Oebobo Kompol Joni Sihombing.
“Saat diperiksa psikolog, UV didampingi ayahnya, Frangki Kitu,” ujar Joni, pada 28 Januari 2022 petang.
Baca juga: Hilang Saat Pergi Melayat, Nenek di Alor Ditemukan di Dasar Jurang
“Dari hasil pemeriksaan, UV sering mengalami halusinasi, sering sendirian dan suka melamun serta tidak bersosialisasi dengan orang lain,” ungkap Joni.
Joni menjelaskan, dari kondisinya, UV merasa kehilangan kasih sayang pasca ditinggalkan ibunya dan juga kematian neneknya.
“Dia tidak dapat kasih sayang layaknya anak normal lainnya,” ujar Joni.
Sebelumnya, UV terjatuh di Jembatan Liliba, Rabu 26 Januari 2022 sore. Kejadian berawal saat UV yang usai pulang sekolah berniat untuk berziarah ke makam omanya di TPU Liliba.
Baca juga: Polisi Amankan Ayah Biologis Bayi yang Dibuang di Liliba Kupang
Saat terjatuh di bawah Jembatan Liliba, korban ditemukan dalam keadaan hidup oleh warga sekitar lokasi tempat kejadian. Namun kondisinya masih trauma.
Dari pengakuan korban, kata Joni, ada seorang pria menggunakan pakaian serba hitam yang menghampirinya saat korban melihat ke arah bawah jembatan.
Pria itu, menurut UV, kemudian mendorongnya ke arah bawah Jembatan Liliba sehingga dia terjatuh dan mengalami sesak napas. Beruntung, korban masih bisa berteriak meminta tolong, sehingga ada masyarakat sekitar yang melihatnya.
“Korban mengalami luka goresan di paha kanan dan memar pada lengan tangan kanan,” ujar Joni.
Baca juga: Kronologi Siswi SMP Terjatuh di Jembatan Liliba Kota Kupang, Mengaku Hendak ke TPU Liliba