EXPONTT.COM – Dua mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) asal Sumba dikeroyok sejumlah pemuda di kos tempat tinggal mereka pada Rabu 2 Maret 2022 subuh.
Kedua korban adalah Marten Woda (21), mahasiswa Semester IV, Fakultas Peternakan Undana dan Davidson Kaekoledi (22), mahasiswa semester VIII Fisip Undana Kupang.
Keduanya tinggal di sebuah kos di Jalan Kincir, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Baca juga: Tibo Monabesa, Petinju Asal NTT yang Pertahankan Gelar WBC, Kalahkan Murid Manny Pacquiao
Kronologi
Marten Woda yang merupakan salah satu korban pengeroyokan menjelaskan, awalnya Davidson Kaekoledi bersama dirinya hendak pulang ke kos usai menghadiri acara wisuda di Kelurahan Manulai, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Dengan menggunakan sepeda motor mereka melihat sejumlah pemuda yang sedang nongkrong di dekat kos keduanya sambil mengkonsumsi miras. Keduanya terus melaju dan masuk dalam kos.
Baca juga: Seorang Pedagang di Pasar Kasih Kota Kupang Ditemukan Tewas Dalam Lapaknya
Tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba seorang pemuda dengan jaket grab langsung masuk ke dalam kamar kos dan melakukan pemukulan terhadap korban Marten Woda menggunakan batu yang digenggam. Pukulan tersebut mengenai dahi Marten dan menyebabkan luka robek.
Setelah melakukan pemukulan terhadap Marten, kemudian datang beberapa pemuda turut melakukan pengeroyokan terhadap korban Davidson Kaekoledi.
Davidson dianiaya menggunakan batu hingga dirinya mengalami luka robek pada pelipis kanan.
Baca juga: Untuk Ketiga Kalinya Jaksa Kembalikan Berkas Kasus Kematian Astri dan Lael ke Penyidik Polda NTT
Usai melakukan pengainayaan terhadap kedua korban, para pemuda tersebut juga merusak kos-kosan tersebut dengan melakukan pelemparan, setelah itu mereka melarikan diri.
Kedua korban mengaku, selama ini tidak mempunyai masalah dengan para pelaku pengeroyokan maupu dengan warga sekitar.
Marten dan Davidson juga mengungkapkan, mereka mengenali pelaku pengeroyokan, terutama yang menggunakan jaket grab yang khas berwarna hijau.
Baca juga: Kemenangan Petinju NTT Tibo Monabesa Tuai Kontroversi, Dua Kali Jatuh Tapi Jadi Pemenang
Dalam kejadian itu, 2 unit sepeda motor milik penghuni kos lain juga ikut dirusak oleh para pelaku.
Kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Drs Titus Uly Kupang untuk divisum.
Kasus tersebut telah ditangani oleh piket Reskrim sesuai laporan polisi nomor LP/B/52/III/2022/Sektor Kelapa Lima.
Baca juga: Saingi Youtube, TikTok Naikan Durasi Video Jadi 10 Menit
Polisi juga memeriksa sejumlah saksi dan mencari para pelaku, namun hingga kini pelaku belum ditemukan.
Aparat keamanan Polsek Kelapa Lima dipimpin Ka SPKT Polsek Kelapa Lima, Aipda Pius Riwu mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan TKP.
Polisi juga membawa kedua korban ke Polsek guna membuat laporan polisi dan kedua korban melakukan Visum Et Repertum.
♦digtara.com
Baca juga: Dosen dan Mahasiswa Postif Covid-19, Rektor Undana Perpanjang Penghentian Kuliah Tatap Muka