Nelayan Tak Melaut, Harga Ikan di Kupang Melambung Tinggi

TPI Oeba Kupang / pos-kupang

EXPONTT.COM – Harga ikan segar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Oeba, Keluarahan Fatubesi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kenaikan harga yang signifikan, Kamis 16 Juni 2022.

Harga ikan kakap merah ukuran besar yang biasanya atau harga normalnya Rp.150 ribu per ekor kini melonjak hingga Rp.250 ribu per ekor.

Untuk kakap merah ukuran sedang dijual dengan harga Rp.150 ribu per ekor dari harga sebelumnya Rp.80 ribu per ekor.

Baca juga:Kasus Pengeroyokan Guru di Kupang, Istri Kepala Sekolah Berperan Sebagai Penghasut

Selain harga yang melambung tinggi, stok ikan jenis ini juga terbatas.

Albertus, seorang pedagang ikan di pasar tersebut, mengatakan, hal ini karena para nelayan tidak melaut.

Baca juga:  Gubernur Melki Laka Lena Doakan Rosalia Sogen Warga NTT yang Jadi Korban KKB di Papua

“Banyak nelayan tidak melaut karena cuaca buruk dan bulan purnama seperti saat ini, biasanya tangkapan mengalami penurunan,” kata Albertus.

Melansir dari mediaindonesia.com, banyak lapak pedagang tampak tutup karena tidak menerima pasokan ikan dari nelayan.

Baca juga:Sidang Kasus Pembunuhan Astri dan Lael, Saksi Ahli Linguistik Jelaskan Tentang Percakapan Randy dan Ira

Selain kakap, ada juga ikan tembang yang dipasok oleh pedagang ikan antarpulau dari Flores.

Harga ikan tembang pun melonjak. Satu boks yang berisi ikan tembang dijual seharga Rp600 ribu, atau naik mencapai 200%.

“Sebelum naik harga, harga ikan tembang per boks sebesar Rp200 ribu,” kata Deny, yang merupakan pedagang ikan.

Baca juga:  Gubernur NTT Melki Laka Lena Minta ASN Stop Gadaikan SK untuk Beli Mobil

Harga mahal tidak membatasi pedagang ikan antarkabupaten untuk berjualan, seperti Deny yang setiap pagi memasok ikan untuk kebutuhan warga dan rumah makan di Kabupaten Malaka.

Baca juga:Sidang Kasus Pembunuhan Astri dan Lael, Saksi Ahli Linguistik Jelaskan Tentang Percakapan Randy dan Ira

“Saya rutin menjual ikan ke Malaka, berangkat pagi dari Kupang dan tiba di sana pada sore hari. Hari ini saya bawa 24 boks,” katanya.

Di Malaka, satu boks ikan dijual seharga Rp675.000 dan biasanya habis terjual dalam beberapa jam.

Pedagang lainnya, Marius yang menjual ikan untuk warga di Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang seharga Rp20 ribu per kumpul yang dikemas dalam plastik.

Baca juga:Viral Foto Tahanan di Ende Berselfie dengan Topi Polisi, Ini Penjelasan Kapolres

Satu kumpul berisi sekitar 15 ekor ikan tembang. Sementara itu, Stasiun Maritim Tenau Kupang memperingatkan warga dan nelayan mengenai potensi rob melanda pesisir daerah itu mulai 16-17 Juni 2022.

Baca juga:  Persebata Siap Hadapi Bintang Timur Atambua di Final ETMC XXXIII, “Kami Fight”

Rob disebabkan pengaruh dari aktivitas astronomi yakni fase bulan purnama (super full moon). Saat ini posisi bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi.

Hal ini dapat menyebabkan potensi maksimum, kondisi gelombang tinggi, dan angin kencang dapat memengaruhi dinamika pesisir berupa potensi rob.

Baca juga:Tampar Stafnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan TTS Dilaporkan ke Polisi